EdukasiNews

Pemerataan guru di Aceh masih menjadi persoalan

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S. Pd, M. Pd, selama beberapa hari, yakni sejak 23 hingga 26 Juni 2018, meninjau sejumlah sekolah SMA dan SMK kawasan pantai timur Aceh, yakni kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang.
Kadis Pendidikan Aceh, Syaridin, saat kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten dan kota di Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) : Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S. Pd, M. Pd, selama beberapa hari, yakni sejak 23 hingga 26 Juni 2018, meninjau sejumlah sekolah SMA dan SMK kawasan pantai timur Aceh, yakni kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kadis Pendidikan Aceh, didampingi Tenaga Ahli Bidang Pendidikan, Drs Bakhtiar Ishak, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin, Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, S. Pd, M. Pd.

Dalam lawatannya, Kadisdik Aceh dan rombongan mengawali kunjungan ke SMA Negeri 1 Seunudon, Kabupaten Aceh Utara. Selanjutnya menuju SMK Negeri 1 Julok, Aceh Timur, sMA Negeri 1 Idi, SMK Negeri 1 Idi, SMA Negeri 1 Banda Alam, SMA Negeri 1 Ranto Peureulak.

Dalamn kesempatan kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S. Pd, M, Pd, menjelaskan, kedatangan pihaknya guna memastikan berbagai akses pendidikan seperti sarana dan prasarana termasuk pemerataan guru dalam melakukan Proses Belajar Mengajar atau PBM.

“Sehingga kita dapat melihat langsung apa saja yang menjadi kendala dan kebutuhan di sekolah SMA/SMK di Aceh, pasca pelimpahan wewenang sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014. Kita terus bertekad untuk mewujudkan Aceh Carong sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Aceh 2017-2022,” ujar Syaridin.

Ia menilai perlu perhatian serius terhadap sekolah-sekolah di seluruh Aceh, seperti, ,adanya bangunan sekolah yang mengalami kerusakan.

“Perlu keseriusan semua pihak, baik perbaikan bangunan sekolah maupun pemerataan guru di sekolah-sekolah. Sehingga, cita-cita bidang pendidikan di Aceh dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.

Kadisdik Aceh ini juga memastikan sekembali dirinya dan rombongan dari daerah ke Banda Aceh, ia berjanji akan menyampaikan berbagai kendala sarana dan prasarana hingga persoalan pemerataan guru di sekolah yang selama ini belum sesuai sebagaimana diharapkan.

“Kondisi ril ini akan saya sampaikan kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur Aceh, untuk melakukan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan dan persoalan pemerataan guru. Sehingga, visi mewujudkan Aceh Carong dapat terlaksana dengan sempurna sebagaimana diharapkan dan Aceh menjadi benar-benar hebat,” harapnya menuturkan. (SAKY/RIL)

Shares: