EkonomiHeadline

Pemerintah Aceh alami defisit anggaran

Pemerintah Aceh alami defisit anggaran, hal tersebut tercermin dari anggaran dan pendapatan belanja Aceh 2022 yang telah disahkan bersama dengan parlemen setempat, Selasa (30/11/2021).
Pemerintah Aceh alami defisit anggaran
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT menghadiri Sidang Paripurna DPRA, dengan agenda penyampaian akhir Fraksi atas Rancangan Qanun APBA 2022, di Gedung Paripurna DPRA, Banda Aceh, Selasa (30/11/2021).

POPULARITAS.COM – Pemerintah Aceh alami defisit anggaran, hal tersebut tercermin dari anggaran dan pendapatan belanja Aceh 2022 yang telah disahkan bersama dengan parlemen setempat, Selasa (30/11/2021).

Menilik postur APBA 2022 yang disahkan, Pemerintah Aceh menetapkan belanja Rp16,7 triliun, dan sementara pendapatan Rp13,35 triliun, atau terjadi defisit sebesar Rp2,817 triliun.

Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin menyebutkan, potensi pendapatan Aceh menurun dikarenakan adanya pengurangan dana alokasi khusus (DAK) terkait dengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke kabupaten dan kota.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Azhari menerangkan, guna menutupi defisit pada APBA 2022, Pemerintah Aceh akan menutupinya dari pembiayaan netto atau PN, yang salah satunya sumbernya adalah sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA).

“Menutupi defisit anggaran 2022, kita ambil dari pembiayaan netto yang salah satunya SILPA,” terang Azhari, Rabu (1/12/2021).

Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, T Ahmad Dadek. Dia menerangkan hal yang sama bahwa, guna menutupi defisit pada APBA 2022, akan digunakan dari SILPA tahun 2020 dan 2021. “Defisit kita ambil dari SILPA 2020 dan 2021,” terangnya.

Shares: