News

PMI Banda Aceh kekurangan ambulans

Unit Pelayanan Ambulans PMI Kota Banda Aceh memiliki lima unit armada ambulans, tiga untuk pasien dan dua untuk jenazah. Namun dari lima unit armada ambulans tersebut, empat unit merupakan mobil tua.
Dirut RSUD Pidie Jaya enggan komentari pengadaan ambulans
Ilustrasi, sejumlah ambulans saat terparkir di halaman RSUD Pidie Jaya. FOTO : popularitas.com/Nurzahri

POPULARITAS.COM – Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Prof. Fahmi Idris beserta Kepala Markas Pusat PMI Abdul Aziz melakukan kunjungan kerja ke markas PMI Kota Banda Aceh pada Senin (6/12/2021).

Dalam kunjungan tersebut, pengurus pusat PMI didampingi Ketua PMI Provinsi Aceh dan pengurus PMI Kota Banda Aceh memantau fasilitas dan aset markas PMI Kota Banda Aceh, termasuk di Unit Donor Darah dan Unit Pelayanan Ambulans.

Di sela berkeliling markas PMI Kota Banda Aceh, Prof. Fahmi Idris mengatakan aset di PMI harus dijaga dan dirawat dengan baik. Selain itu ia juga menyarankan jika PMI Kota Banda Aceh terdapat lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu keuangan organisasi, agar dimanfaatkan dengan baik.

Ketua PMI Kota Banda Aceh Dedi Sumardi Nurdin mengatakan, PMI Kota Banda Aceh saat ini menjadi salah satu organisasi yang rutin memberi layanan kesehatan untuk masyarakat. Karena itu, aset dan fasilitas menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas layanan.

“Kita di UDD fasilitas sudah bagus, tapi ada beberapa item yang kita minta dibantu oleh PMI Pusat. Untuk Ambulans juga, armada ambulans kita sudah tua, sedangkan kita rutin diminta jadi tenaga medis dalam kegiatan-kegiatan,” ujar Dedi dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Saat ini, Unit Pelayanan Ambulans PMI Kota Banda Aceh memiliki lima unit armada ambulans, tiga untuk pasien dan dua untuk jenazah. Namun dari lima unit armada ambulans tersebut, empat unit merupakan mobil tua.

Unit Pelayanan Ambulans selama ini memberi kontribusi berupa layanan antar jemput pasien rujukan, layanan transportasi jenazah keluar kota, layanan kecelakaan atau pasien darurat, layanan penemuan jezanah, dan sebagai tenaga medis pada berbagai kegiatan.

Karena itu, ia meminta kepada pengurus pusat PMI untuk membantu memfasilitasi aset baru bagi Unit Pelayanan Ambulans PMI Kota Banda Aceh.

Dalam kunjungan yang singkat itu, Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus pusat PMI yang telah memberi perhatian kepada PMI Kota Banda Aceh. Ia berharap kunjungan tersebut makin memperkuat tali silaturrahmi antara PMI daerah dan pusat.

“Terima kasih kepada pengurus pusat PMI yang telah berkunjung ke rumah kami. Ini sangat berarti bagi kami sebagai penambah semangat,” ujar Dedi.

Shares: