News

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Aceh Tamiang

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Aceh Tamiang
Ilustrasi. Foto kompas.com

KUALA SIMPANG (popularitas.com) – Seorang pria paruh baya berinisial HP (40) ditemukan tak bernyawa di rumahnya, Rabu (4/6/2020) malam, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Muhammad Ryan Citra Yuda mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh anaknya berusia 11 tahun pada pukul 21.00 WIB tergantung di kamarnya. Korban juga menuliskan sepucuk surat untuk istrinya berisikan permintaan maaf.

Sebelum ditemukan gantung diri, sebut Ryan, korban sekira pukul 19.00 WIB sempat ada keributan antara korban dengan istrinya berinisial N (36). Perkaranya korban mengambul beras di rumah, lalu menjualnya untuk membayar utang rokok di warung.

“Berdasarkan keterangan istri korban, korban ada terlibat cek-cok mulut istrinya. Karena telah mengambil beras untuk kebutuhan sehari-hari malah dijual hanya untuk membayar hutang rokok di warung,” kata Ryan, Kamis (4/6/2020) via telepon genggam.

Ryan menyebutkan, setelah bertengkar N dan anaknya keluar dari rumah dan pergi ketempat ketabatnya. Selang beberapa jam, anaknya kembali ke rumah dan melihat kondisi ayahnya sudah terbujur kaku dan langsung mengabarkan kepada ibunya.

Adapun isi surat yang diletakkan di ranjang tertulis permintaan maaf terhadap istrinya, karena telah membuat istrinya susah. Korban juga berpesan agar mendidik anaknya dengan baik. Meskipun begitu penyidik masih menyelidikan dan mendalami kasus ini berdasarkan barang bukti.

“Saat ini korban sudah kita evakuasi dan divisum, selain itu penyidik juga sudah melakukan olah TKP. Sejauh ini hasilnya adalah dugaan kuat bahwa HP adalah korban bunuh diri, berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban hanya terdapat bekas luka dan ciri-cirinya adalah jasad tersebut adalah korban bunuh diri,” terang Kasat

Menurutnya, diduga korban nekat bunuh diri karena stres setelah bertengkar dengan istrinya. Korban tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya buruh serabutan dan sering terjadi pertengkaran dalam keluarganya.

“Kasus ini masih kita dalami dan penyelidikan masih berlanjut,” tutupnya.[acl]

Reporter: Risky

Shares: