Pileg dan Pilpres 2019

Real Count KPU Untuk Pilpres 2019

Real Count Pilpres 2019 terakhir diupdate 30 menit lalu | Sumber: Komisi Pemilihan Umum

JAKARTA (popularitas.com) – Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara serentak pada 17 April lalu diikuti oleh lebih 80% pemilih dari sekitar 192 juta orang yang memiliki hak pilih, di dalam dan luar negeri.

Hasil quick count sejumlah lembaga survei yang diterbitkan pada Rabu (17/04) menunjukkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk sementara unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam pernyataan kepada media pada Kamis (18/04), menyebutkan penghitungan resmi dari KPU masih ditunggu, “Tetapi quick count telah memberi angka yang jelas.”

“Hari ini karena sudah mencapai hampir 100%, kami menyampaikan bahwa hasil quick count dari 12 lembaga survei menyatakan Jokowi-Maruf Amin mendapatkan persentase 54,5% dan Prabowo-Sandi mendapatkan persentase 45,5%.”

“Kita tahu semuanya bahwa yang namanya penghitungan quick count adalah cara penghitungan ilmiah, yang dari pemilu lalu akurasinya 99%, hampir sama dengan perhitungan real count...Tapi kita tetap harus sabar, sabar menunggu penghitungan resmi dari KPU.”

Sementara itu Prabowo Subianto telah mengklaim kemenangan tiga kali sejak hari pemilu dengan mengutip penghitungan timnya, Badan Pemenangan Nasional sebesar 62%.

Tuduhan kecurangan “luar biasa”

Dalam pidato pada Jumat (19/04), Prabowo menyebut lembaga-lembaga survei sebagai, “Tukang bohong, rakyat tidak percaya sama kalian. Mungkin kalian harus pindah ke negara lain. Mungkin kau bisa pindah ke Antartika,” tegas Prabowo.

“Mungkin kalian tukang bohong lembaga survei, bisa bohongi penguin-penguin di Antartika. Indonesia sudah tidak mau dengar kamu lagi,” tambah Prabowo saat itu.

Dalam pernyataan melalui akun YouTube Gerindra TV yang diunggah 22 April lalu, Prabowo menuduh terjadi kecurangan besar pada Pemilu 2019.

“Dengan kecurangan-kecurangan yang luar biasa, masih tetap kita menang,” kata Prabowo mengacu pada, “Aparat-aparat, yang digunakan untuk berpihak pada satu pihak tertentu”.

Namun satu minggu setelah pemilu, pasangan capresnya, Sandiaga Uno menyatakan ia meyakini bahwa pemilu yang baru saja digelar berjalan “jujur dan adil”.*

Sumber: BBC Indonesia

Shares: