HeadlineNews

Tiga Positif Covid-19 Rapid Test Merupakan Santri

Tim Gugus Covid-19 Aceh Dinilai Tak Responsive Gender
Ilustrasi, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, memantau pelaksaan rapid test terhadap 82 Oorang Dalam Pemantauan (ODP) di Puskesmas, Montasik, Aceh Besar, Kamis. (ist)

SIMEULUE (popularitas.com) – Tiga santri yang positif Covid-19 menggunakan rapid test merupakan santri yang baru pulang dari pondok-pesantren dari Jawa Timur.

Juru Bicara Gugus Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Simeulue, Ali Muhayatsyah mengatakan, ada enam santri yang dilakukan rapid test dan tiga orang dinyatakan positif. Mereka semua santri yang baru tiba di Simeulue secara bertahap Kamis (23/4/2020) dan Sabtu (25/4/2020).

Adapun ketiga santri tersebut masing-masing berinisial HR (25) dan AD (25) serta AS (20). “Mereka selama ini belajar di pondok-pesantren di Jawa Timur,” kata Ali Muhayatsyah, Minggu (26/4/2020) dikutip dari Antara.

Katanya, mereka menjalani rapid test pada Sabtu (25/4/2020). Ketiga yang positif virus corona hasil rapid test sekarang masih dirawat di rumah sakit setempat sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Dapat kami jelaskan kepada seluruh masyarakat, tiga orang santri ini terinfeksi berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan rapid test, bukan positif COVID-19. Kita berdoa agar hasil pemeriksaan selanjutnya (swab) negatif,” jelasnya.

Sedangkan tiga orang santri yang dinyatakan negatif sesuai hasil tes cepat masing-masing berinisial SF (20) warga Kecamatan Simeulue Barat, serta GA (17) dan SA (28) warga Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.

Di sisi lain Pemerintah Kabupaten Simeulue juga mengimbau seluruh masyarakat di daerah kepulauan tersebut agar mematuhi protokol kesehatan yang diterbitkan oleh pemerintah.

Ali meminta kepada masyarakat juga diimbau agar tidak keluar rumah apabila tidak perlu, selalu memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah, menghindari keramaian seperti pasar dan warung kopi, selalu mencuci tangan serta menghindari kontak fisik seperti pelukan dan salaman.[acl]

Shares: