News

Trauma gajah mengamuk, 80 warga Aceh Tengah mengungsi

Trauma gajah mengamuk, 80 warga Aceh Tengah mengungsi
Trauma gajah mengamuk, 80 warga Aceh Tengah mengungsi
Warga yang trauma gajah mengamuk mengungsi di tenda serta dapur yang telah dipersiapkan BPBD Aceh Tengah dan Dinsos Aceh Tengah, Selasa (7/2/2023). Foto: BPBA

POPULARITAS.COM – Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Pusdatin BPBA) mencatat, sebanyak 80 warga Gampong Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, mengalami trauma pasca kejadian gajah mengamuk di desa tersebut beberapa waktu lalu.

Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas mengatakan, gajah mengamuk yang menyebabkan satu warga meninggal dunia dan dua warga mengalami luka-luka meninggalkan trauma bagi warga setempat.

Akibatnya, kata Ilyas, 80 jiwa dari 30 kepala keluarga meninggalkan rumahnya dan memilih mengungsi.

“Warga trauma pasca amukan gajah liar di Aceh Tengah,” kata Ilyas dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Pasca amukan tersebut, kata Ilyas, BPBD Kabupaten Aceh Tengah dan Dinsos Aceh Tengah mendirikan tenda serta dapur umum di Gampong Kekunyang, Kecamatan Ketol.

Hingga Selasa (7/2/2023) sore, tambah Ilyas, masyarakat Gampong Kekuyang, Kecamatan Ketol, masing di tempat pengungsian.

“Masyarakat masih di tempat pengungsian, belum berani pulang ke rumah akibat trauma amukan gajah liar,” kata Ilyas.

Sebelumnya diberitakan, tiga warga menjadi korban amukan gajah liar di Kampung Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (6/2/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Dalam musibah ini, satu warga atas nama Sufri (40), warga Bener Meriah meninggal dunia. Sementara dua lainnya masing-masing Miswan (56), warga Medan dan Safar (35), warga Aceh Tengah, mengalami luka-luka.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023) malam mengatakan, kejadian berawal saat para korban berangkat ke kebun.

Tiba di kebun, mereka kemudian berpapasan dengan gajah tersebut. Tiba-tiba, gajah tersebut mengejar para korban, sehingga mereka kocar-kacir untuk menyelamatkan diri.

“Setelah keadaan tenang baru diketahui, bahwa ada korban jiwa 1 orang dan 2 orang korban luka-luka,” kata Andalika.

Korban meninggal dunia, kata Andalika, langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarga, sementara 1 orang korban luka-luka dibawa ke rumah sakit umum Takengon.

“Korban mengalami luka di bagian kaki diduga patah, sementara korban luka 1 orang lagi langsung dibawa keluarga ke rumahnya dengan kondisi tangan luka-luka,” ucap Andalika.

Shares: