EkonomiNews

Utang Pemerintah Tembus Rp4.778 Triliun pada 2019

Ilustrasi

JAKARTA (popularitas.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat total utang pemerintah sepanjang tahun lalu tembus Rp4.778 triliun. Angkanya naik 8,14 persen atau Rp360 miliar dibandingkan dengan posisi 2018 lalu yang sebesar Rp4.418 triliun.

Sri Mulyani menyatakan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) di level 29,8 persen. Ia mengklaim rasio tersebut aman lantaran masih di bawah 30 persen.

“Rasio utang Indonesia terkendali dijaga di sekitar 30 persen terhadap PDB. Ini relatif di bawah tingkat rasio utang di antara negara-negara emerging market,” ucap Sri Mulyani, Selasa, 7 Januari 2020.

Ia memaparkan rasio utang Filipina mencapai 38,9 persen terhadap PDB, Malaysia 55,6 persen terhadap PDB, dan Singapura 113,6 persen terhadap PDB.

Data Kemenkeu menunjukkan rata-rata rasio utang negara maju mencapai 102 persen terhadap PDB dan negara berkembang 50,6 persen terhadap PDB.

Sementara, Sri Mulyani menyatakan pemerintah telah melakukan pembayaran bunga utang sepanjang 2019 sebesar Rp275,5 triliun. Angka itu sedikit di bawah pagu anggaran yang sebesar Rp275,89 triliun.

Realisasi itu bisa dibilang semakin meningkat dalam empat tahun terakhir. Rinciannya, pembayaran bunga utang pada 2015 sebesar Rp156 triliun, 2016 sebesar Rp182 triliun, 2017 sebesar Rp216 triliun, dan 2018 sebesar Rp256 triliun.

Kendati meningkat secara nominal, tetapi secara pertumbuhan persentase diklaim menurun. Apabila dilihat pada 2018 naik hingga 18 persen, sedangkan 2019 tercatat meningkat 7 persen.

“Pertumbuhan pembayaran bunga utang 2019 lebih rendah sejalan dengan penurunan yield surat berharga negara, sehingga sumber pembiayaan lebih murah,” jelas Sri Mulyani.

Sumber: CNN

Shares: