News

Wali kota sebut warga Banda Aceh sudah dewasa dalam berdemokrasi

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyebutkan bahwa warganya saat ini sudah semakin dewasa dalam menyikapi dan memahami makna demokrasi, serta mengerti akan pentingnya melakukan pemilihan, baik di tingkat keuchik, wali kota, gubernur dan legislatif.
Ilustrasi pilchiksung (AJNN)

POPULARITAS.COM – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyebutkan bahwa warganya saat ini sudah semakin dewasa dalam menyikapi dan memahami makna demokrasi, serta mengerti akan pentingnya melakukan pemilihan, baik di tingkat keuchik, wali kota, gubernur dan legislatif.

Hal itu disampaikan Aminullah saat meninjau pelaksanaan pemilihan keuchik serentak secara langsung (Pilchiksung) di sejumlah titik di Kota Banda Aceh, Minggu (14/11/2021).

“Saya sudah memantau dari mulai Kopelma Darussalam dan sekarang di Pago Raya, Alhamdulillah antusias masyarakat sangat luar biasa,” kata Aminullah.

Menurutnya, kenyataan ini merupakan satu hal yang menggembirakan, artinya masyarakat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Masyarakat sudah tau dan memahami bahwa pentingnya untuk memberikan suara dalam pemilihan keuchik.

Hal yang tidak kalah menarik lainnya dalam pergelaran Pilchiksung ini adalah meningkatnya partisipasi pemilih, rata-rata hampir mendekati angka 90% kehadiran pemilih yang datang untuk memberikan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS).

“Tadi pagi, di Pago Raya, dari daftar pemilih 1.500, yang sudah memilih berjumlah 800 orang, begitupun di Darussalam dari 2.200 pemilih, lebih setengahnya sudah melakukan pemilihan. Jadi partisipasi masyarakat sudah sangat luar biasa,” sebut Aminullah.

Sebab itu, Aminullah pun mengapresiasi seluruh panitia pelaksana dan semua masyarakat Kota Banda Aceh yang telah mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan Pilchiksung. Aminullah juga mensyukuri karena pemilihan tersebut berjalan dengan lancar.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Pilchiksung ini. Ada 24 gampong memilih secara langsung, sampai saat ini belum ada yang kita dengar ada hal-hal yang terjadi di lapangan. Semua di jalankan dengan baik,” tuturnya.

Dia menambahkan, mulanya untuk gelombang pertama, ada 25 gampong yang akan melakukan Pilchiksung. Namun satu calon keuchik Gampong Lampaseh Kota meninggal dunia, sehingga pemilihan di gampong tersebut harus ditunda.

“Secara aturannya harus ada tambahan, namun mengingat masalah administrasi, masalah persiapan yang tak mungkin lagi kita siapkan, maka kita tunda untuk pemilihan di gelombang berikutnya,” pungkasnya. []

Shares: