News

1.005 peserta ikut Festival Anak Sholeh Indonesia di Banda Aceh

1.005 peserta ikut Festival Anak Sholeh Indonesia di Banda Aceh
Perwakilan TPA Ibnu Katsir pada FASI tahun 2022 di Banda Aceh, Kamis (27/10/2022). Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Lembaga Pembinaan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Kota Banda Aceh kembali mengadakan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI), pada Kamis (27/10/2022).

Acara tersebut diselenggarakan di Masjid Syeikh Abdurrauf, Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Kegiatan yang berlangsung 27 hingga 30 Oktober 2022 itu dibuka oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq.

Ketua Panitia FASI tahun 2022, Mardani mengatakan acara tersebut merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menciptakan karakter dan wawasan yang cerdas dan jujur untuk anak-anak Aceh.

Namun, kata Mardani, festival tersebut sempat tertunda beberapa tahun lalu karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di Indonesia.

“Alhamdulilalh kegiatan tahunan ini dapat dilaksanakan walaupun dalam keadaan merangkak, untuk menyelenggarakan kegiatan ini merupakan sebuah perjuangan, oleh karenanya acara ini tidak dilupakan dan dapat diselenggarakan setiap tahunnya,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan FASI tahun 2022 diikuti sebanyak 1.005 peserta dari 58 unit TPA/TPQ se Banda Aceh. Festival ini memperlombakan 16 cabang lomba, baik tingkat TKA, TPA, dan TQA.

“Adapun lombanya meliputi Tartil Al-Qur’an, Peragaan Shalat, Nasyid Islami, Cerdas Cermat Al-Qur’an, Kaligrafi, Tilawah Al-Qur’an, Ceramah Agama Islam, mewarnai, menggambar, Cerdas Cermat Tingkat Ustad/Ustadzah, Tahfiz Juz ‘Amma, Adzan dan Iqamah, dan kisah islami,” sebut Mardani.

Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq dalam sambutannya mengatakan dirinya mendukung penuh acara FASI yang diselenggarakan ini.

Menurutnya, acara tersebut dapat mendongkrak kreatifitas santri berprestasi, bahkan ia juga mengatakan acara ini memiliki fungsi untuk memperkokoh silaturahmi dalam upaya menopang ukhuwah islamiyah.

“Mungkin suatu hari nanti, anak-anak kita yang akan memimpin negeri ini, maka memiliki pemahaman Alquran itu wajib. Dan juga untuk membangun kota Banda Aceh juga dapat dimulai dari Masjid dan Alquran,” ujarnya.

Shares: