KesehatanNews

10 Pertanyaan tentang Virus Korona yang Banyak Dicari

WHO Peringatkan Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara
Ilustrasi

(popularitas.com) – Wabah virus korona saat memang masih menjadi ancaman keselamatan di seluruh negara. Bahkan karena virus tersebut, banyak nyawa jadi korbannya, sebab virus tersebut sejauh ini dapat membunuh seseorang.

Dilansir dari laman Al Jazeera, banyak yang sudah terinfeksi virus korona yakni lebih dari 81 ribu orang dan menewaskan sekitar 2.800 orang setidaknya di 48 negara. Virus ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu.

Pemerintah pun menutup beberapa wilayah, membatasi kontak manusia, hingga memutus hubungan dengan negara lainnya agar wabah corona ini tidak menular kepada masyarakat.

Berdasarkan mesin pencarian Google, yaitu menggunakan Google trends – repositori terbesar dari hasil pencarian real time  untuk mencari tahu apa yang orang ingin ketahui tentang virus korona.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan paling umum dan jawabannya yang banyak dicari oleh orang lain. Di antaranya:

  1. Apa itu virus korona?

Virus korona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan.

Di dalam manusia virus ini dapat menyebabkan infeksi pernafasan, mulai dari flu biasa hingga lebih banyak lagi penyakit seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernafasan akut yang parah (SARS).

Virus jenis baru ini juga menyerang sistem pernapasan, sehingga menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai COVID-19.

  1. Apa saja gejala COVID-19?

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Gejala-gejala ini biasanya ringan namun berkembang secara bertahap. Menurut organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), penyakit ini ringan dan dialami lebih dari 80 persen kasus.

Sekitar 14 persen mengembangkan penyakit yang dinyatakan parah, termasuk pneumonia dan kesulitan bernafas. Sementara sekitar 5 persen memiliki penyakit kritis, termasuk gagal pernafasan, syok septik dan kegagalan banyak organ.

  1. Apakah virus korona baru itu mematikan?

Menurut beberapa penelitian, penyakit ini berakibat fatal dan telah terjadi 2 persen kasus. WHO mengatakan pada 17 Februari, mengutip salah satu makalah yang diterbitkan oleh China dengan data terperinci tentang lebih dari 44 ribu kasus yang dikonfirmasi.

Di antara mereka yang paling berisiko adalah orang tua atau pasien dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes.

  1. Apakah virus korona menular?

Ya, virus corona menular.

  1. Bagaimana penyebaran virus korona?

Penyakit menyebar dengan cara dari orang ke orang melalui pernapasan, misalnya ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau menghembuskan napas. Hal itu juga dapat ditularkan melalui permukaan yang terkontaminasi.

  1. Berapa lama virus korona hidup di permukaan?

Sementara ini belum jelas berapa lama virus corona baru bertahan di permukaan, tetapi WHO mengatakan tampaknya berperilaku seperti virus korona lainnya. Agensi mengatakan. Virus korona termasuk yang menyebabkan COVID-19, dan dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam atau hingga beberapa hari.

  1. Bisakah manusia tertular virus korona baru dari kucing dan anjing?

Jawabannya adalah kemungkinan bisa. Bukan hanya manusia saja, sebab hewan seperti kucing dan anjing juga rentan tertular virus korona.

  1. Bagaimana memperlakukan virus korona baru?

Saat ini belum ditemukan vaksin dan tidak ada obat antivirus khusus untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Mereka yang terkena harus menerima perawatan untuk meredakan gejala dan kebanyakan pasien pulih karena perawatan suportif.

  1. Apakah kelelawar adalah sumber hewan virus korona?

Sumber hewan yang menularkan COVID-19 sejauh ini belum terkonfirmasi. Beberapa ilmuwan menduga, virus baru itu ditularkan ke manusia melalui trenggiling, tetapi teori ini belum dapat dibuktikan.

  1. Apa itu MERS adalah virus korona?

MERS adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus korona yang mirip dengan yang menyebabkan COVID-19. Penyakit ini pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012, dan diperkirakan sumber infeksi hewan adalah unta dromedaris. Gejalanya meliputi demam, batuk dan napas pendek dan virus baru ini dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Sumber: Okezone

Shares: