HukumNews

858 warga Aceh Tamiang mengungsi akibat banjir

858 warga Aceh Tamiang mengungsi akibat banjir
Dokumentasi - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (20/12/2022). (ANTARA/HO-BPBD Aceh Tamiang)

POPULARITAS.COM – Sebanyak 858 jiwa atau 260 kepala keluarga yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mengungsi akibat peristiwa banjir yang melanda daerah itu sejak beberapa hari terakhir, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Kondisi terakhir, banjir masih menggenangi pemukiman warga,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Jumat (23/12/2022).

Ia menjelaskan peristiwa banjir mulai merendam pemukiman penduduk pada Selasa (20/12) lalu. Bencana ini terjadi dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah kabupaten setempat.

“Akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jebol tanggul pembatas Sungai Tamiang dan pemukiman Desa Gelung yang mengakibatkan banjir,” ujarnya.

Daerah yang terdampak banjir seperti Kecamatan Bendahara sebanyak 19 gampong, Kecamatan Seruway empat desa, Kecamatan Kejuruan Muda dua desa, Kecamatan Tenggulun dua desa, Kecamatan Kota Kualasimpang dua desa dan Kecamatan Tamiang Hulu satu desa.

Selain merendam rumah penduduk, banjir juga menyebabkan tanggul pembatas Sungai Tamiang jebol sepanjang 10 meter, sekaligus akses jalan desa tergenang air sepanjang 300 meter dengan ketinggian air antara 20 centimeter hingga 1 meter.

“Banjir juga merendam dua unit sekolah dan satu unit rumah ibadah, serta merendam 20 hektare lahan persawahan milik warga,” katanya.

Data sementara BPBA, kata Ilyas, total korban terdampak sebanyak 6.709 jiwa dalam 2.055 KK. Petugas masih terus melakukan pendataan korban terdampak di sejumlah kecamatan lainnya. Begitu juga dengan korban terdampak yang mengungsi.

“Tidak ada korban jiwa. Petugas BPBD Aceh Tamiang terus melakukan pemantauan, pendataan dan pelaporan,” kata Ilyas. (ant)

Editor: Muhammad Fadhil

Shares: