MEULABOH (popularitas.com) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengusulkan anggaran sebesar Rp300 miliar kepada pemerintah pusat untuk menanggulangi bencana alam banjir rob yang selama ini kerap merendam lima desa di sepanjang pesisir pantai Meulaboh.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap usulan ini nantinya agar dapat disetujui pemerintah, mengingat dalam tahun 2020 ini saja banjir rob sudah lebih tiga kali merendam pemukiman warga,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS di Meulaboh, Senin, 27 Juli 2020.
Menurutnya, penanganan banjir rob di sepanjang pantai di Ibukota Kabupaten Aceh Barat itu membutuhkan pembangunan tanggul sepanjang tiga kilometer.
Adapun lima desa yang selama ini sering terendam banjir pasang purnama di Meulaboh tersebut adalah Desa Suak Indrapuri, Kampung Belakang, Pasir Lhok Aron, Ujong Kalak, serta Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Tanggul sepanjang sekitar 3.000 meter tersebut nantinya diharapkan dapat menyelamatkan ribuan rumah penduduk yang tersebar di sepanjang garis pantai Meulaboh.
“Kalau pembangunan tanggul ini tidak segera dilakukan oleh pemerintah, saya khawatir sepuluh tahun ke depan mungkin sebagian besar pemukiman warga di Meulaboh sudah berkurang akibat tergerus erosi,” kata Ramli MS menambahkan.
Ia mengakui apabila mengandalkan dana APBK maka penanganan bencana alam banjir pasang purnama tentu tidak bisa dilakukan sepenuhnya, karena terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh daerah.
Untuk itu, ia berharap agar pemerintah pusat dapat mengakomodir persoalan tersebut, sehingga penanggulangan bencana alam di Aceh Barat diharapkan ke depan lebih maksimal dan segera tertanggulangi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat Kurdi mengatakan mulai tahun 2020 pemerintah pusat sudah mulai membangun tanggul pengaman pantai sepanjang 210 meter dari total kebutuhan tanggul sepanjang 1,6 kilometer.
Pembangunan tersebut sepenuhnya didanai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan alokasi anggaran sebesar Rp13 miliar dengan pagu terkontrak sebesar Rp11,3 miliar, katanya. (ANT)