FeatureNews

Aeesha food, IKM penghasil produk makanan beku

Kesibukan sebagian kalangan masyarakat dalam akvitas kerja, makanan beku atau frozen food kerap jadi alternatif. Nah, peluang ini ditangkap dengan baik oleh IKM Aeesha food untuk memproduksi berbagai jenis makanan beku, diantaranya risoles.
Lima resep membuat risoles untuk suguhan buka puasa
Risoles Frozen atau risol beku produksi Aeesha Food.

POPULARITAS.COM – Kesibukan sebagian kalangan masyarakat dalam akvitas kerja, makanan beku atau frozen food kerap jadi alternatif. Nah, peluang ini ditangkap dengan baik oleh IKM Aeesha food untuk memproduksi berbagai jenis makanan beku, diantaranya risoles.

Memulai usahanya sejak 2019, kini IKM Aeesha Food telah mengembangkan varian produk makanan, selain risol beku, usaha itu juga produksi bawang goreng, dan kacang krispi.

Nama Aeesha sendiri, kata Dara Maisura, owner Aeesha Food, terinspirasi dari nama Aisyah, yang merupakan istri rasulullah. Sebagai pendamping nabi semasa hidup, putri Usman Bin Affan itu, merupakan sosok yang istimewa bagi umat islam. 

“Jadi nama Aeesaha itu, inspirasi dari Aisyah, istri Rasulullah,” kata Dara Maisura kepada popularitas.com, Minggu (30/10/2022) di Banda Aceh.

Kini, usaha yang dilakoni Dara dan keluarganya itu, telah menanjak tiga tahun, berbagai persoalan, kendala, dan tantangan telah mereka hadapi. Dalam rentang waktu itu, Aeesha Food terus memperkuat area pemasaran produknya di wilayah Banda Aceh, dan Aceh Besar.

“Alhamdulillah, kini produk kita sudah dapat izin edar dari dinas terkait,” katanya menjelaskan.

Dengan telah memiliki izin edar, Aeesha Food terus melakukan berbagai inovasi untuk tingkatkan kualitas produk, dan menjaga kepercayaan konsumen yang telah dibangun selama ini.

Dara menyebutkan, keunggulan produk makanan beku yang mereka produksi adalah tidak menggunakan bahan pengawet. Untuk pengerjaan dan proses produksi masih dilakukan secara manual, namun proses packaging atau pengepakan sudah menggunakan mesin.

 

Kacang Crispy, salah satu produk andalan Aeesha Food

 

Aeesha Food sendiri, terus dan senantiasa berkomitmen memproduksi makanan yang sehat, higiensi, dan dibuat dari bahan pilihan dan berkualitas, agar menghasilkan porduk yang sehat, enak, dan dapat dinikmati oleh konsumen. “Sejak awal kami mendirikan usaha ini, kualitas produk telah menjadi komitmen kami,” tukasnya.

Didapur produksi Aeesha Food, Dara bersama empat karyawannya memproduksi dan menghasilkan produk makanan beku, seperti risol jagung, sayur, dan rogout ayam. Selain itu juga mereka menghasilkan berbagai kacang olah, kue, dan bawang goreng.

Harga terjangkau dan tahan lama

Sebagai produk makanan beku, risol buatan Aeesaha Food dapat bertahan selama 4-6 bulan jika dimasukkan dalam freeze dengan suhu stabil. Untuk harga, sangat terjangkau, berada pada kisaran Rp20 ribu-Rp35 ribu.

Produk-produk Aeesha Food itu, saat ini dapat dijumpai di sejumlah gerai dan toko souvenir di Banda Aceh, dan Aceh Besar. Selain itu, untuk mendapatkan produk ini, dapat memesannya melalui nomor hape : 0811 6836 236 atau lewat IG : @aeeshafoods.

Target perluas akses pemasaran

Pemasaran produk-produk Aeesha Food saat ini masih fokus pada dua daerah, yakni Banda Aceh dan Aceh Besar. Hal itu tentu pada pertimbangan jaringan distribusi, dan akses pasar. Namun begitu, Dara telah memasang target besar untuk kedepannya peluas pengembangan distribusi produk miliknya.

Guna memenuhi dua wilayah fokus pemasaran itu, dirinya bersama timnya setiap bulannya memproduksi ribuan kemasan risol beku, dan juga produk lainnya. 

Namun begitu, dirinya optimis, kedepan usaha yang Ia lakoni saat ini dapat memperluas akses pemasaran, dan distribusi hingga ke-23 kabupaten dan kota di Aceh, dan bahkan menembus pasar nasional. Nah, untuk mencapai target itu, dibutukan kapasitas produksi yang besar, dan juga alat-alat mesin produksi agar volume produksi dapat ditingkatkan.

Karenanya, dirinya saat ini terus mengembangkan ilmu pengetahuan, baik tentang ragam varian produk makanan beku, sistem pemasaran, jaringan distribusi, dan berkordinasi dengan pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap sektor IKM di Aceh, demikian Dara.

Shares: