News

Banjir, Longsor dan Badai Landa Kepulauan Simeulue

BANDA ACEH (popularitas.com) – Banjir melanda kawasan Simeulue pada Minggu, 21 Juli 2019 sekitar pukul 05.00 WIB. Akibatnya ratusan rumah penduduk terendam air setinggi 100 centimeter.

Informasi yang diterima awak media dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue menyebutkan, banjir akhir pekan ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan. Tak hanya banjir, daerah kepulauan terluar Aceh tersebut juga dilanda longsor di beberapa titik.

Data yang dikirim Pusdalop BPBD Simeulue diketahui beberapa desa yang tergenang banjir seperti Desa Air Dingin, Desa Suak Buluh, Desa Suka Karya, Desa Suka Maju, Desa Sinabang, Desa Lugu, Desa Linggi, Desa Sefoyan, Desa Ganting, dan Desa Kuala Makmur. Semuanya berada di Kecamatan Simeulue Timur. Ratusan rumah penduduk di kawasan ini dilaporkan terdampak banjir.

Selanjutnya, banjir juga menggenang Desa Abail dan Nancawa di Kecamatan Teupah Tengah, serta Desa Leubang Hulu di Kecamatan Teupah Barat.

Di Kecamatan Teluk Dalam banjir menggenang Desa Kuala Baru, Desa Luan Balu dan Desa Kuala Bakti. Di kawasan ini puluhan rumah penduduk terendam banjir.

“Sementara untuk di Kecamatan Simeulue Barat, Kecamatan Simeulue Tengah, Kecamatan Simeulue Cut, Teupah Selatan, Kecamatan Salang dan Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue  sampai saat ini belum ada laporan yang signifikan akibat hujan lebat yang terjadi sejak pukul 05.00 WIB,” kata Kepala BPBD Simeulue Ali Hasmi.

Dia menyebutkan ketinggian air rata-rata mencapai 80-100 centimeter karena luapan air yang berasal dari beberapa sungai disebabkan hujan deras. Hingga saat ini, BPBD Simeulue masih mendata jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.

“Kondisi saat ini air sudah surut sejak pukul 10.57 WIB,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, ada beberapa titik terjadi longsor yang berdampak rusaknya rumah penduduk, yaitu di Desa Air Dingin dan Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur. “Sementara estimasi kerusakan dan kerugian sedang tahap perhitungan,” katanya.

Informasi yang diterima, kawasan Simeulue saat ini juga mengalami pemadaman listrik akibat badai yang menyebabkan beberapa pohon jatuh dan merusak instalasi listrik. Tak hanya itu, badai di kawasan turut memicu gelombang setinggi 6 meter di perairan Simeulue dan menyebabkan KMP Labuhan Haji gagal merapat ke Pelabuhan Kolok di Simeulue.*(RED)

Shares: