News

UIN Ar Raniry Terima 4.625 Cama Baru

BANDA ACEH (popularitas.com) – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry pada tahun 2019 akan menerima 4.625 calon mahasiswa baru. Proses seleksi dilakukan melalui lima jalur, empat secara nasional ditambah dengan jalur mandiri, yakni PMB Lokal yang diselenggarakan pada Sabtu, 20 Juli 2019.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, MA di sela-sela melakukan monitoring ke lokasi ujian mengatakan, UIN Ar-Raniry pada tahun 2019 siap menampung sebanyak 4.625 calon mahasiswa.

Kuota ini merupakan hasil rapat pimpinan beberapa waktu yang lalu dengan mempertimbangkan kapasitas yang dimiliki UIN Ar-Raniry.

Warul menyebutkan, lima jalur penerimaan calon mahasiswa baru tersebut antara lain, seleksi prestasi akademik secara nasional, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN), dan jalur tes atau ujian tulis juga secara nasional, yakni Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Seleksi Bersama perguruan Tinggi Negeri (SBM-PTN), serta Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Lokal atau dilaksanakan secara mandiri oleh UIN Ar-Raniry.

Ditambahkan, masing-masing jalur seleksi tersebut telah ditentukan kuota, yakni jalur seleksi prestasi sebanyak 20 persen, jalur seleksi ujian tulis sebanyak 40 persen, dan jalur PMB lokal 40 persen. Sehingga total calon mahasiswa yang diterima di UIN Ar-Raniry tahun 2019 ini sebanyak 4.625 orang.

Menurut Rektor, beberapa program studi di UIN Ar-Raniry masih menjadi pilihan favorit calon mahasiswa baru, bahkan secara nasional salah satu prodi di UIN Ar-Raniry menjadi pilihan terbanyak peminatnya di seluruh Indonesia, pada seleksi UM-PTKIN tahun 2019 ini.

“Program studi unggulan saat ini di UIN Ar-Raniry adalah Perbankan Syariah, terlihat pada peminat terbanyak pada tetap pada prodi Perbankan Syariah, disusul prodi Ekonomi Syariah dan prodi Bahasa Inggris. Kondisi tersebut juga terjadi pada jalur tes sebelumnya yang dilakukan secara nasional, bahkan prodi Perbankan Syariah UIN Ar-Raniry mendapat rangking satu dari peminat diseluruh Indonesia pada jalur UM-PTKIN bulan yang lalu,” ujar Warul Walidin.

Lebih lanjut, Rektor berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki talenta khusus, seperti hafidz Alquran 30 Juz, begitu juga dengan prestasi-prestasi lainnya.

Warul berharap, tidak ada lagi masyarakat yang terkendala sehingga tidak mampu kuliah. Oleh sebab itu, kata dia, kampus UIN Ar-Raniry telah memikirkan hal tersebut dengan memberlakukan Uang Kuliah Tunggal (UKT), dengan sistim tersebut sangat membantu mahasiswa. Selain itu UIN Ar-Raniry juga terus mencari peluang-peuang beasiswa kepada yang berprestasi.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Gunawan Adnan, MA, Ph.D menyebutkan, jumlah peserta yang mendaftar pada jalur PMB Lokal ini mencapai 5.083 orang, terdiri dari IPA sebanyak 393 orang, IPS 2.284 orang dan 2.406 orang memilih IPC.

“Jumlah pendaftar sebanyak 5.083 orang, namun yang diterima nantinya sekitar 40 persen dari jumlah tersebut, ini merupakan seleksi yang sangat luar biasa dan semoga yang terpilih nantinya merupakan yang terbaik, tes ini diselenggarakan sangat representativ sehingga diharapkan akan menghasilkan yang terbaik,” katanya.

Gunawan menambahkan, hasil tes PMB Lokal akan diumumkan pada situs resmi PMB Lokal UIN Ar-Raniry (www.pmb.ar-raniry.ac.id), Rabu, 31 Juli 2019 mendatang, dapat diakses mulai pukul 16.00 WIB. Di sana juga akan ditayangkan persyaratan untuk pendaftaran ulang.

Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) Drs. Junaidi Rasda menyebutkan, panitia secara umum telah menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan Tupoksinya.

Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama tersebut, sehingga PMB Lokal dapat terselenggara dengan baik. 

Ditambahkan, terkait dengan kondisi peserta ujian, dari informasi panitia bahwa ada dua peserta yang harus mengikuti ujian di Klinik Kesehatan UIN Ar-Raniry, disebabkan dalam kondisi sakit. Untuk menangani kondisi seperti itu, panitia juga telah menempatkan dua pengawas yang bertugas di klinik.

“Secara umum PMB Lokal ini telah berjalan dengan baik, artinya tidak ada kendala yang fatal, beberapa hal yang terjadi di lapangan telah diatasi oleh panitia,” kata Karo Junaidi.*(RIL)

Shares: