News

Begini kondisi masyarakat Aceh di Turki pasca gempa dahsyat

Kontraktor di Turki divonis 18 tahun penjara akibat gedung ambruk saat gempa
Foto: Pandangan udara dari puing-puing saat petugas penyelamat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di gedung yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,4 melanda Osmaniye, Turkiye pada 06 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

POPULARITAS.COM – Ikatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT) menyatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan mahasiswa atau masyarakat asal Aceh di Turki yang meninggal dunia atau luka berat dari musibah gempa di negara tersebut.

“Laporan sementara Alhamdulillah tidak ada masyarakat Aceh korban (meninggal atau luka berat) dari musibah ini,” kata Humas IKAMAT Aceh, Dedy Irwanda Jabar dikutip dari laman Antara, Rabu (8/2/2023).

Mantan Ketua IKAMAT periode 2015-2016 ini menyampaikan bahwa berdasarkan data yang mereka miliki, saat ini terdapat lebih kurang sekitar 120 orang masyarakat Aceh di Turki.

Kemudian, 15 orang di antaranya memang berdomisili di wilayah yang mengalami gempa dan runtuhan hebat seperti Kahramanmaraş, Aktakya, Gaziantep dan beberapa kota lainnya.

Namun, setelah pihaknya melakukan koordinasi baik dengan mahasiswa dan masyarakat Aceh di sana, semuanya dalam kondisi selamat.

Terhadap 15 masyarakat Aceh yang tinggal di wilayah berat tersebut telah disampaikan kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

“Kemungkinan mereka akan dijemput oleh tim KBRI untuk kemudian dibawa sementara ke tempat yang aman. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.

Dedy menambahkan, masyarakat Aceh yang berada di wilayah itu mencari tempat penampungan yang telah disediakan pemerintah. Karena meskipun rumah mereka masih layak belum juga bisa kembali karena ribuan status bangunannya tidak bertahan jika adanya gempa susulan.

“Jadi mereka (masyarakat Aceh) mencari penampungan sementara yang telah disediakan pemerintah,” demikian Dedy.

Secara umum, masyarakat Aceh di Turki lebih banyak tinggal di bagian Barat Turki seperti Istanbul, Bursa, Sakarya yang tidak terkena dampak dari gempa tersebut.

Untuk diketahui, sejauh ini setidaknya 3.381 orang tewas dan 20.426 lainnya terluka di 10 provinsi Turki setelah dua gempa besar Senin (6/2) mengguncang bagian selatan negara itu.

Di mana, pada Senin (6/2) dini hari, gempa berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang distrik Pazarcik provinsi Kahramanmaras. Kemudian sembilan jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 skala Richter yang berpusat di distrik Elbistan di Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut.

Gempa itu mempengaruhi beberapa provinsi lainnya, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa. Gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Lebanon dan Suriah.

Shares: