News

BI Aceh siapkan Rp1,9 triliun uang pecahan baru untuk sambut lebaran

Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Bank Indonesia (BI) Aceh, siapkan dana Rp1,9 triliun rupiah baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecah sambut idul fitri 1443 hijiryah.
BI Aceh siapkan Rp1,9 triliun uang pecahan baru untuk sambut lebaran
Kepala Unit Operasional PUR Banda Aceh, M Ali Yamin

POPULARITAS.COM – Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Bank Indonesia (BI) Aceh, siapkan dana Rp1,9 triliun rupiah baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecah sambut idul fitri 1443 hijiryah.

Bagi warga yang ingin melakukan penukaran uang pecahan baru, dapat datang ke halaman Barata Mall depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Kepala Unit Operasional PUR Banda Aceh, M Ali Yamin, dalam keterangannya mengatakan, pembukaan layanan kas penukaran uang yang dilakukan pihaknya, guna memudahkan masyarakat, dan selain itu warga dapat juga datang langsung ke kantor BI di Banda Aceh, atau bank-bank yang telah ditunjuk.

Sejak dibuka pada 11 April 2022 lalu, katanya, setiap hari rata-rata warga yang melakukan penukaran uang pecahan baru mencapai Rp1 miliar, dan hingga saat ini, jumlah uang pecahan baru yang telah ditukar mencapai Rp950 miliar.

Penukaran uang selain di kantor BI, dan kas yang dibuka, warga juga dapat melakukan penukaran, pada tiga posko penukaran uang lainnya seperti Bank Aceh, Bank Syariah Indonesia, dan Bank Hikmah Wakilah.

“Dari kemarin masyarakat yang datang sekitar 300 orang, namun hari ini semakin bertambah hingga 600 orang. Dengan antusias masyarakat seperti ini kemungkinan nanti kami akan menambah masa penukaran uang yang rencana awal akan berakhir pada tanggal 28 April mendatang, ” ucap Ali.

Sementara itu, BI tidak hanya menerima layanan langsung di tempat, BI juga menerima layanan online dengan menggunakan aplikasi Pintar yang telah di lauching awal Ramadhan 2022.

Namun, menurut Ali masyarakat Aceh sangat minim untuk penggunaan aplikasi pintar ini.

“Masyarakat Banda Aceh yang menggunakan aplikasi ini hanya 15 persen, padahal dengan aplikasi jadi lebih mudah tidak harus mengantri lama seperti ini,” tuturnya.

Ali berharap, masyarakat Aceh nantinya harus terbiasanya dengan aplikasi Pintar.

“Nanti selesai lebaran, masyarakat yang hendak menukar uang harus masuk aplikasi pintar terlebih dahulu, kalau tidak masuk, kami tidak bisa melayani,” tutupnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: