News

Busana Tenun Aceh karya Syukriah Rusydi bakal tampil di Prancis

Syukriah Rusydi. Foto: dok. pribadi

POPULARITAS.COM – Label busana terkemuka, Syukriah Rusydi, kembali menghadirkan koleksi terbarunya yang bernama “Lost in Versailles,” sebagai upaya menghidupkan kembali kekayaan budaya wastra nasional, khususnya Tenun Aceh.

Koleksi ini akan dirilis dalam perhelatan Front Row-Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MF) di Paris, Prancis pada 2 September 2023. Koleksi ini menggabungkan kemewahan era Renaissance dengan motif tradisional Tenun Aceh.

Pakaian selalu menjadi ekspresi visual atas kekayaan, ekonomi, dan status sosial seseorang. Melalui koleksi “Lost in Versailles,” Syukriah Rusydi menghidupkan kembali konsep tersebut dengan Tenun Aceh sebagai bahan utama koleksi ini.

Koleksi tersebut merupakan bukti komitmen Syukriah Rusydi untuk menampilkan kekayaan dan keindahan budaya Indonesia melalui busana.

Tenun Aceh, dikenal karena warna-warnanya yang beragam, pola yang rumit, serta pewarnaan alaminya, menjadi fokus utama koleksi ini. Kain-kain yang telah berusia lebih dari 20 tahun ini memancarkan keindahan abadi yang telah bertahan melewati waktu, termasuk saat gempa dan tsunami dahsyat melanda Aceh pada tahun 2004.

“Kami sangat beruntung bisa mendapatkan kain-kain tradisional yang tidak hanya bertahan sepanjang masa, tetapi juga selamat dari bencana besar seperti gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004,” ujar Syukriah Rusydi dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).

Penggunaan benang sutra, emas, dan perak untuk menghiasi kain Tenun Aceh menambahkan sentuhan kemewahan dan kilau pada setiap koleksi. Interaksi antara elemen warna cerah dan berkilau ini menciptakan daya tarik yang memukau, yang akan diperlihatkan dalam acara Front Row-Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MF).

Kata Syukriah, paduan antara karakteristik unik dan filosofi mendalam Tenun Aceh dengan desain busana modern yang terinspirasi dari era Renaissance menghasilkan estetika yang khas. Koleksi ini berhasil menggabungkan kemegahan gaun Renaissance dengan kerumitan motif tradisional, corak yang khas, dan warna-warna mewah dari Tenun Aceh.

Selain penambahan detail-detail yang menegaskan tampilan fashion pada era Renaissance, tambah Syukriah, penempatan detail 3D flower pada beberapa detail menambah nilai natural feminine pada koleksi Syukriah Rusydi kali ini.

“Sejak awal diperkenalkan label ini memang sangat sarat dengan unsur natural dan etnik dan ini juga menjadi ciri utama dari label Syukriah Rusydi ini, classic, natural feminim dan etnik modern.”

“Perpaduan glamor dan nilai kemewahan yang muncul dalam pengaplikasian wastra khususnya tenun Aceh akan menjadikan koleksi pertengahan tahun milik Syukriah Rusydi ini menjadi sangat berbeda dari sebelumnya,” tambah Syukriah Rusydi.

Shares: