News

Data Corona 4 Mei: ODP 238 Ribu, PDP 24 Ribu

RS Darurat Wisma Atlet Rawat 368 Pasien Positif Covid-19
Tim dokter memeriksa awal pasien terkait wabah corona atau COVID-19 di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). (ANTARA/HO/Tim Kesehatan Kogasgabdap Wisma Atlet)

JAKARTA (popularitas.com) -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan tercatat 238.178 orang dalam pemantauan (ODP) dan 24.020 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona sampai hari ini, Senin, 4 Mei 2020.

Dari data itu, warga berstatus ODP meningkat sebanyak 1.809 orang dibandingkan kemarin, Minggu (3/4). Jumlah PDP juga meningkat sebanyak 890 orang.

Yurianto mengatakan sebagian besar ratusan ribu ODP yang tercatat hingga hari ini sudah selesai dilakukan pemantauan.

“Kemungkinan besar yang sudah selesai kita observasi dan kemudian sudah selesai pemantauan hampir 200 ribu. Oleh karena itu tinggal sebagian saja yang belum selesai proses pemantauan,” kata Yurianto dalam keterangan pers, di Graha BNBP, Jakarta, Senin (4/4).

Yurianto mengatakan sebagian besar para PDP masih menunggu hasil pemeriksaan virus corona menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sampai hari ini pemerintah telah memeriksa 86.061 orang terkait Covid-19 yang dilakukan menggunakan metode PCR di 89 laboratorium. Dari pemeriksaan itu, 11.587 positif virus corona dan 74.474 negatif. Virus corona sudah menyebar ke 331 kabupaten/kota, di 34 provinsi.

Dari jumlah pasien positif corona, pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 1.954 orang dan 864 orang lainnya meninggal dunia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan kasus baru positif virus corona mengalami penurunan sekitar 11 persen.

Namun, Doni berharap laju penurunan ini tak membuat lengah karena ada beberapa klaster yang berpotensi meningkatkan kembali kasus positif corona.

Pemerintah juga menargetkan memiliki satu juta reagen dalam pekan ini. Reagen merupakan cairan untuk tes virus corona dengan metode PCR. Sebelumnya, sejumlah laboratorium berhenti melakukan pemeriksaan spesimen karena kehabisan reagen.

Sumber: CNN

Shares: