POPULARITAS.COM – Anggota Komisi I DPR Aceh, Tgk Irawan Abdullah, meminta UNHCR dan IOM selaku lembaga internasional yang menangani pengungsi untuk dapat mendesak penyelesaian konflik di negara asal etnis Rohingya, yaitu Myanmar.
Menurutnya, desakan untuk ketertiban keamanan dan penyelesaian konflik di Myanmar, khususnya Rakhine, perlu dilakukan bersama-sama.
“Jangan sampai persoalan (kedatangan pengungsi ke Aceh ini) setiap tahun berulang-ulang,” kata Irawan dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Irawan menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi Komisi I DPR Aceh terkait investigasi seringnya pengungsi Rohingya terdampar di Bumi Serambi Mekkah.
Rakor yang dihadiri berbagai unsur tersebut digelar di ruang rapat Badan Anggaran DPR Aceh, Banda Aceh, Rabu (4/1/2023).
Dalam rapat tersebut, Irawan juga berharap pembentukan Satgas Penanganan Pengungsi, seperti yang disepakati oleh peserta rapat koordinasi, turut memberikan timeline sehingga tidak berlarut-larut.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini turut mempertanyakan anggaran penanganan pengungsi sehingga tidak membebankan pemerintah daerah yang menerima kedatangan etnis Rohingya.
“Apalagi, anggaran terkait penanganan pengungsi tersebut juga tidak tersedia di level pemerintahan provinsi,” kata Irawan.