News

Dyah Erti Idawati: Stop Pornografi

Pertemuan Bunda Paud dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi Aceh di Aula Kantor Penghubung Provinsi Aceh di Jakarta Senin 1 April 2019.(IST)

JAKARTA (popularitas.com) – Wakil Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengajak semua elemen masyarakat untuk bahu membahu melakukan kampanye stop pornografi.

Hal itu disampaikannya dalam Program Bunda Paud 2019 di Kantor Penghubung Aceh, Jalan RP. Soeroso, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Senin, 1 April 2019.

“Pornografi ini telah merusak generasi muda kita. Bayangkan anak 14 telah melakukan kekerasan seksual terhadap adiknya karena pengaruh gadjet,” kata Dyah.

Karena itu, lanjut Dyah, semua elemen harus bersama-sama menyerukan stop pornografi sehingga dapat meminimalisir aksi kekerasan tersebut.

“Selain itu, kampanye stop pornografi juga dapat disosialisasikan kepada Paud hingga SLTP dan SMA yang ada di Aceh. Dengan begitu, kampaye stop pornografi ini menjadi efektif,” ujarnya.

Program Kerja Bunda Paud 2019 juga membahas dengan serius Kampanye Stop Pornografi secara simultan, terukur dan terarah.

Diharapkan dengan program ini, generasi Aceh mendapatkan sosialisasi yang baik dan berkesinambungan agar generasi Aceh jauh lebih baik.

Satu Gampong Satu Paud

Dalam kesempatan itu, Dyah Erti Idawati juga berharap agar kota Banda Aceh, sebagai ibukota Provinsi Aceh mampu menjalankan program 1 Gampong 1 Paud.

“Dari diskusi ini kita berharap dapat meningkatkan kinerja bunda paud agar program 1 kampong 1 paud terlaksana dengan baik. Sebab sampai saat ini Aceh masih jauh tertinggal dengan pulau Jawa bahkan dengan Medan,” kata Dyah yang juga wakil ketua Bunda Paud Provinsi Aceh.

Dengan program tersebut pula, kata Dyah Erti Idawati melanjutkan, bunda-bunda paud nantinya juga diharapkan melakukan pengawalan terhadap berbagai program tersebut demi meningkatkan performance secara nasional. “Sehingga, Paud yang ada disetiap kampong akan melahirkan anak-anak yang berkualitas,” ujar Dyah.

Dengan program itu pula, Dyah juga berharap agar dinas-dinas terkait tidak mempersulit izin operasional Paud yang ada di Provinsi. Sebab, katanya hingga saat ini masih banyak sekolah paud yang izinnya belum dikeluarkan oleh dinas terkait. (ADV)

Shares: