News

Erosi di DAS Krueng Putu makin parah, pemerintah diminta turun tangan

Keuchik Ara saat menunjukkan luas badan jalan yang sudah terkikis erosi. Foto: Nurzahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Erosi yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Putu, di Gampong Ara, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya kian parah.

Akibatnya hampir setengah badan jalan di gampong itu tepatnya di sisi selatan jembatan di samping Mesjid telah amblas ke dasar sungai.

Pengikisan tebing sungai yang berujung terkikisnya badan jalan itu sudah berlangsung bertahun-tahun yang terjadi saban musim penghujan.

Keuchik Gampong Ara, Basri di lokasi mengatakan, banjir yang terjadi saat musim hujan mengakibatkan struktur badan jalan semakin mengecil akibat termakan aliran air DAS.

Hal itu disebabkan tidak adanya penahan yang dibangun secara di bibir DAS yang berfungsi mencegah terjadinya erosi atau pengikisan tebing sungai.

“Saat hujan tinggi air sungai penuh dan pasti langsung membanjiri pemukiman penduduk. Karena jalan itu selain sudah sangat kecil badan jalannya juga mulai turun, sehingga saat musim hujan pasti langsung banjir,” kata Keuchik Basri, Selasa (14/11/2023).

Jelasnya, dalam tiga tahun terakhir, masyarakat setempat sudah berulang kali berupa menanggulangi erosi tersebut dengan melakukan pemasangan batang pohon kelapa yang diikuti dilakukan penimbunan.

Dalam tiga tahun terakhir saja sudah hampir tujuh kali masyarakat setempat mencoba perbaiki erosi tersebut. Namun hal seakan sia-sia disebabkan tidaklah berlangsung lama.

“Setiap selesai diperbaiki dengan menggunakan dana desa yang tidak seberapa, namun saat air sungai penuh dalam waktu yang lama, tanah yang sudah ditimbun akan kembali tergerus aliran air sungai,” ungkapnya.

Diapun mengharapkan Pemerintah Pidie Jaya dapat segera menanggulangi erosi tersebut untuk mencegah terjadinya banjir ke pemukiman penduduk.

“Saat air sungai penuh, yang akan merasakan banjir bukan hanya Gampong Ara saja, namun juga kan berimbas ke kemukiman Lancok,” jelasnya.

Shares: