News

Guru Diminta Kreatif Susun RPP Selama Pandemi Covid-19

Mulai Senin, Madrasah di Aceh Utara Belajar Tetap Muka
Ilustrasi. Sejumlah santri mengikuti pawai peringatan Hari Santri Nasional di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. Jumat (19/10/2018). Kegiatan yang diikuti ratusan santri dan guru dari berbagai sekolah dan pesantren tersebut untuk memperingati Hari Santri Nasional pada 22 oktober mendatang. (Antara Aceh/Syifa Yulinnas/18)

 – Selama pagebluk Covid-19 di dunia dan nusantara ini, khususnya di Serambi Makah. Para guru diminta untuk lebih kreatif dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Sehingga dengan kreatifitas dimiliki guru dalam menyusun RPP, makan siswa tingkat SMA sederajat akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh para guru.

Terlabih selama pandemi Covid-19, jam belajar yang selama ini 45 menit dikurangi menjadi 30 menit. Tentunya konsekuensi dari pengurangan jam itu dibutuhkan kreatifitas guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Nagan Raya, Khairan, agar guru lebih kreatif lagi selama pagebluk Covid-19. “Karena sesuai dengan SOP jam belajar itu dikurangi, jadi guru harus benar-benar efektif dalam menyusun RPP,” kata Khairan.

Selama pagebluk Covid-19 belum berakhir, sebutnya, sistem belajar tatap muka juga dibagikan rombongan belajar (rombel) atau dibagi shift. Satu rombel hanya dibolehkan minimal 18 orang, bagi siswa yang satu lokal melebihi jumlah tersebut.

“Tetapi bila ada sekolah kurang dari rombel tersebut tidak diberlakukan sistem shift,” tukasnya.[]

Shares: