News

IP Menurun Saat Covid, Tak Surutkan Minat Belajar Siswa di Aceh Selatan

Sabang Perketat Penerapan Prokes Covid-19 di Sekolah
Siswa belajar secara daring dengan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Kantor RW 02 Kampung Internet, Galur, Jakarta, Kamis (3/9/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz

Berbulan-bulan selama pandemi Covid-19 semua sekolah harus belajar daring dan luring, termasuk sekolah di Kabupaten Aceh selatan. Namun saat ini, sekolah SMA/SMK di Aceh Selatan kembali melaksanakan proses belajar mengajar tatap muka.

Selama belajar daring dan luring, Indeks Prestasi (IP) Siswa SMA/SMK di Aceh Selatan menurun, ini disebabkan belajar during dan luring tidak efektif. Hal itu diakui Kepala Dinas pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD melalui Kepala cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Selatan, Adi Multa, Sabtu (28/11/2020).

“Selama belajar daring dan luring, IP siswa menurun, sebab belajar during dan luring ini efektifnya tidak sampai 50 persen, walaupun ada yang bilang efektif, tapi menurut kami tidak efektif,” kata Adi.

Dijelaskan, selama belajar daring, keterbatasan perangkat dan jaringan internet menjadi kendala, terutama para siswa yang tinggal di pedalaman. Disamping itu, selama belajar daring juga menjadi masalah lain bagi orang tua siswa yang ekonomi pas-pasan.

“Kadang orang tua siswa jangankan untuk beli Hp android, Hp biasa saja tidak sanggup beli. Namun untuk anaknya agar dapat brlajar tetap diusahakan. Hal-hal seperti inilah yang membuat IP siswa di Aceh Selatan menurun. Karena belajar during dan luring disini tidak tidak semudah siswa yang ada di pekotaan,” jelasnya.

Meski demikian, sambungnya, para guru dan khususnya orang tua murid di Aceh Selatan, semangat dan dorongan kuat tidak lekang dari orang-orang tersebut demi memajukan dunia pendidikan Aceh, khususnya di Aceh Selatan.

Shares: