News

Kepala desa di Pidie butuh sepeda motor baru

Kepala desa di Pidie butuh sepeda motor baru
Salah satu sepeda motor dinas milik keuchik di Pidie. FOTO : Forum Keuchik Pidie

POPULARITAS.COM – Keuchik (kepala desa) di Pidie, mengeluhkan kondisi kenderaan sepeda motor yang kondisinya memprihatinkan. Saat ini, kenderaan operasional yang dimiliki para pemimpin di gampong itu usianya telah belasan tahun, sehingga kerap bermasalah saat digunakan.

Keluhan tersebut disampaikan para kepala desa yang tergabung dalam Forum Keuchik Kecamatan Pidie.

Menurut Keuchik Zamah, salah seorang kepala desa yang tergabung dalam forum keuchik tersebut, dirinya hingga saat ini masih menggunakan kenderaan operasional yang sudah sangat tua. Tentu saja, hal itu sangat ganggu aktivitas dirinya dalam beri pelayanan kepada masyarakat.

“Ini motor yang saya pakai usianya sudah belasan tahun,” katanya kepada popularitas.com, Selasa (5/12/2023) di Pidie.

Ia menerangkan, dengan tanggungjawab yang besar terhadap masyarakat, dan tingginya aktivitas yang dilakoni keuchik saat ini, sudah sewajarnya dilakukan pengadaan atau pembelian kenderaan motor baru.

Disebutkannya bahwa, dalam kapasitas sebagai keuchik, aktivitas para kepala desa sangat tinggi. Operasional tidak hanya sebatas di wilayah masing-masing, namun juga harus berurusan ke kantor camat dan juga pemerintah kabupaten.

Nah, yang lebih disayangkan, sejumlah gampong di wilayah Pidie itu, jarak antar desa ke kecamatan sangat jauh. Hal itu tentu harus jadi perhatian pemerintah kabupaten menyikapi keluhan pihaknya.

“Yang kasihan itu keuchik jarak desanya dengan kecamatan dan kabupaten jauh. Jika mogok dijalan tentu jadi hambatan mengurus warga,” terangnya.

Kata dia, para Keuchik sangat berharap Pemerintah Pidie dapat menyediakan kendaraan dinas baru untuk memudahkan kepala desa dalam pengurusan Pemerintahan desa.

Namun jika kabupaten tidak memiliki ketersediaan anggara, Pemerintah Gampong siap mengalokasikan anggaran desa untuk belanja kebutuhan kendaraan operasional yang bersifat urgen itu.

“Jika pemerintah tidak punya anggaran, tinggal dikeluarkan peraturan bupati (perbup) agar bisa dibeli pakai dana desa,” ungkap Zamah.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie Jufrizal meminta kepala desa tidak terus menerus meminta pergantian kendaraan operasional Keuchik.

Kata dia, bahkan dalam beberapa pertemuan pihaknya beberapa kali sudah menjelaskan jika daerah belum memiliki anggaran untuk mengakomodir pergantian motor operasional Keuchik.

Diapun meminta agar para Keuchik dapat memanfaatkan motor yang tersedia dulu meski sudah uzur dan melakukan perawatan dengan baik agar berfungsi tahan lama.

“Daerah belum cukup uang untuk pengadaan sepeda motor Keuchik, juga belum dibenarkan beli dengan menggunakan dana desa dan hal ini sudah sering saya sampaikan dalam sejumlah pertemuan dengan keuchik,” ujar Jufrizal.

Editor : Muhammad Fadhil

Shares: