HukumNews

kontribusi JMSI untuk ekosistem pers sehat dan profesional

kontribusi JMSI untuk ekosistem pers sehat dan profesional
Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, saat hadir dalam acara focus grup discussion (FGD) yang diselenggarakan Dewan Pers di Jakarta, Jumat (10/3/2023). FOTO : JMSI

POPULARITAS.COM – Tekad awal dibentuknya Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) adalah untuk bangun ekosistem pers yang sehat, dan profesional. Hal tersebut kemudian terpatri dalam semangat para pengurus organisasi perusahaan pers itu sejak awal, hingga tiga tahun perjalanannya saat ini.

Dideklarasikan pada 2020 di Kota Banjarmasin, JMSI telah menjelma menjadi organisasi penting, dan disegani oleh banyak wadah serupa. Bukan hal mudah kemudian, menempatkan organisasi itu sebagai bagian dari konstituen Dewan Pers ditanah air.

Diberbagai kesempatan, Ketua Umum JMSI Teguh Santoso dalam berbagai arahannya, kerap menekankan pentingnya bagi setiap pemilik perusahaan pers yang tergabung dalam organisasi ini, guna mendaftar ke Dewan Pers. Menurutnya, penting bagi organisasi seperti JMSI, untuk jadi contoh baik sebagai organisasi yang paling banyak memiliki anggota yang telah tersertifikasi di Dewan Pers.

Berbagai inovasi secara internal juga dilakukan oleh JMSI, salah satunya adalah membangun sistem database organisasi, dan juga sertifikasi keanggotaan. Langkah itu, kata Teguh lagi, sebagai bentuk komitmen JMSI dalam pembinaan anggota, dan juga membantu dan mendukung terciptanya pers profesional.

Saat berbicara pada acara yang digelar oleh Dewan Pers, Jumat 10 Maret 2023 di Jakarta, Teguh menerangkan bahwa, pihaknya secara organisasi telah menyusun peta jalan, atau road map dalam pembinaan dan pemantauan perkembangan keanggotan organisasi. Lewat sistem yang dibangun di laman mediasiber.id, JMSI menyusun database seluruh anggota organisasi dari Aceh hingga Papua.

Di laman itu, terang Teguh lagi, semua pihak dapat membuka, dan mengakses keanggotan JMSI. Misalnya dari Aceh, apa saja nama medianya, perusahaan, dan juga memuat alamat, dan serta status di Dewan Pers.

Dalam sistem itu, setiap perusahaan dikategorikan dalam empat kluster, dengan memberikan bintang satu untuk perusahaan yang baru sekedar miliki badan hukum perusahaan pers, bintang dua untuk anggota yang sudah mendaftar ke Dewan Pers, bintang tiga untuk perusahaan yang sudah terverifikasi administrasi, dan Bintang empat untuk perusahaan dan media yang sudah terverifikasi faktual oleh Dewan Pers.

Nah, dengan adanya database di laman itu, masing-masing pengurus daerah JMSI di tiap provinsi, dapat mengetahui, dan memantau perkembangan anggotanya. Sehingga kemudian, dapat melakukan langkah-langkah penting untuk melaksanakan kerja-kerja organisasi, terang Teguh kemudian.

Langkah dan inovasi yang juga dilakukan oleh JMSI adalah penyelenggaraan sertifikasi keanggotaan. Hal tersebut dimaksudkan guna memberikan informasi kepada semua pihak tentang suatu perusahaan pers, apakah terdaftar, dan benar sebagai anggota JMSI. Caranya, Sambung Teguh lagi, pihaknya memberikan QR Code kepada perusahaan pers anggota JMSI, dan hal tersebut wajib di cantumkan di halaman muka web. Dengan begitu, setiap orang dapat melakukan melihat, dan untuk membuktikan bisa melakukan scaning atau pemindaian terhadap barcode yang tercantum, apakah benar perusahaan tersebut merupakan anggota JMSI, paparnya.

Saat dipindai, nantinya semua pihak akan mendapatkan informasi tentang perusahaan pers anggota JMSI, ucap Teguh. “Langkah ini juga bentuk ikhtiar menutup potensi adanya pihak-pihak yang mengaku sebagai anggota JMSI,” tukasnya.

Jadi, langkah dan berbagai inovasi yang dilakukan oleh JMSI ini adalah kerja-kerja organisasi dalam mewujudkan ekosistem pers yang sehat dan profesional. Sebab, perusahaan pers yang profesional dibutuhkan oleh pekerja pers yang profesional, yakni wartawan yang menghormati kode etik jurnalistrik.

Bagaimanapun, pungkas Teguh, karya pers profesional merupakan resultan dari hasil persenyawaan perusahaan pers profesional, dan wartawan atau pekerja pers yang profesional pula.

Peta jalan JMSI di puji berbagai pihak

Peta jalan atau road map JMSI dalam pembinaan anggotanya, dapat pujian dan apresiasi dari berbagai pihak. “Road Map ini bisa jadi model bagi organisasi perusahaan pers lain yang juga anggota Dewan Pers,” kata Asep Setiawan yang merupakan tenaga ahli Dewan Pers.

Dikatakannya kemudian, JMSI sebagai organisasi telah jadi role model lewat langkah pembinaan anggotanya. Dan menurutnya, apa yang dilakukan organisasi itu dapat di tiru organisasi serupa, namun tentu dengan modifikasi yang khas.

pujian serupa disampaikan oleh mantan anggota Dewan Pers Hendry Ch Bangun. Menurutnya, peta jalan yang disampaikan oleh Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, merupakan bentuk keseriusan organisasi itu dalam memikirkan, dan melakukan pembinaan anggotanya menuju ekositem pers yang sehat dan profesional.

Shares: