NewsSyariat Islam

Maulid Cikoang di Takalar dan peran ulama Aceh sebarkan Islam di Sulawesi

Maulid Cikoang di Takalar dan peran ulama Aceh sebarkan Islam di Sulawesi
Kemeriahan tradisi Maudu Lompoa di Desa Cikoang, Takalar (Foto: AFP via Getty Images/INDRA ABRIYANTO)

POPULARITAS.COM – Masyarakat Cikoang, Takalar, Sulawesi Selatan, setiap tahun peringati perayaan Maulid Lompoa (besar). Tradisi tersebut, dirayakan dengan riang gembiar dan dimaksudkan sebagai sarana perekat komunikasi budaya yang merupakan bagian dari realitas sosial.

Cikoang merupakan salah satu desa di Kabupaten Takalar yang dihuni 3.569 jiwa dengan 1.021 KK. Kawasan ini sangat kental tradisi budaya dan adat istiadat yang dipengaruhi agama islam. Salah satu contohnya adalah Maulid Lompoa.

Menurut tokoh adat Desa Cikoang, Rahmollah, peringatan Maulid Cikoang diawali dengan masuknya agama Islam yang disebarkan ulama dari Aceh dan garis keturunannya bernama Sayid Jalaluddin bin Muhammad Wahid yang diperkirakan menetapan di tempat ini pada 1663 Masehi.

Sementaraitu, Pengamat Komunikasi Budaya dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) DR Hadawiah Hatita mengatakan tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Cikoang, adalah salah satu siar islam yang harus dijaga kelestariannya.

Menurutnya, peringatan Maulid sebagai siar islam tentu berbeda-beda cara dalam memperingatinya. Namun, miliki tujuan yang sama.

Dia mengatakan Maulid Nabi adalah bulan kegembiraan umat Islam seperti halnya bulan Islam lainnya, namun bulan Maulud itu memiliki kegembiraan tersendiri, karena dihiasi berbagai bentuk kegembiraan sesuai karakter masyarakat itu sendiri yang telah terbangun dari tahun ke tahun.

Bahkan dalam perkembangannya, lanjut dia, seringkali terjadi  perbedaan karena mengalami pergeseran sesuai zaman, namun maknanya sama sebagai sebuah kegembiaraan dan siar Islam, demikian DR Hadawiah Hatita.

Editor : Hendro Saky

Shares: