HeadlineNews

Melihat Siswa Belajar Via Video Ditengah Wabah Corona

Balai Pendidikan Gampong Kebutuhan Urgen Belajar Secara Daring
Seorang siswa sedang menonton video yang dikirimkan oleh gurunya ditengah wabah corona, sehingga sekolah diliburkan. Foto Ist

BANDA ACEH (popularitas.com) – Meskipun sekolah diliburkan untuk mencegah penyebaran virus corona di Aceh selama 14 hari, tak berarti proses belajar mengajar terhenti. Berbagai cara dapat ditempuh menggunakan teknologi komunikasi semakin canggih era digital saat ini.

Tak dapat bertatap muka langsung dengan murid. Seorang guru di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Banda Aceh, Sejahtera Ali tak kehabisan akal.

Dia merekam video sedang mengajar mata pelajaran matematika menggunakan telepon pintarnya. Lalu rekaman itu dikirimkan kepada wali murid. Siswa yang sedang berada di rumah dapat menonton video tersebut mendengarkan penjelasan pelajaran yang diajarkan itu.

Kreatifitas ini tentu patut dicontoh dan diberikan apresiasi. Meskipun bangsa Indonesia, khususnya Aceh sedang melawan COVID-19. Anak didik yang diliburkan tetap mendapatkan materi pelajaran, meskipun dengan segala keterbatasan dan tak dapat berinteraksi langsung.

Seperti terekam dalam video itu, Sejahtera Ali tetap mengajar seperti biasa laiknya ada siswa di hadapannya. Dia tetap menulis seperti biasa di papan tulis, lalu menjelaskan mata pelajaran matematika yang diajarkan itu.

Sejahtera Ali mengakui, mengejar melalui rekaman video itu tidak terlalu efektif. Tetapi di tengah kondisi darurat seperti sekarang, ini merupakan beberapa alternatif yang dapat dilakukan.

Meskipun ia tak menampik, materi pelajarannya tidak selengkap belajar secara tatap muka langsung. Namun guru sudah memberikan indikator materi yang sangat penting dikuasai, sesuai dengan kurikulum yang ada.

“Diantara pilihan yang dapat diambil yaitu mengirimkan materi dan indikator yang dirasa sangat penting untuk dikuasai anak, kemudian memperkuat pemahaman anak dengan Video belajar,” kata Sejahtera Ali, Selasa (17/3/2020).

Meskipun sekolah terpaksa harus diliburkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Aceh. Ali mengaku target belajar dari awal harus tercapai, sebisa mungkin guru berusaha untuk membantu murid menguasai pelajarannya.

“Walaupun kita harus akui belajar langsung jauh lebih baik. Namun disaat kritis seperti saat ini, ini adalah beberapa alternatif,” jelasnya.

Adapun langkah awal yang dilakukan Ali mengajar jarak jauh. Dirinya menghubungi wali murid melalui telepon. Kemudian memberikan arahan tentang pelaksanaan belajar di rumah dan memberikan materi sesuai dengan alat belajar yang dimiliki murid.

“Video itu lalu dikirim ke pesan WhatsApp milik wali murid, materi yang telah memuat semua pelajaran yang diajarkan di sekolah,” jelasnya.

Ia berharap penyebaran virus corona dapat segera diatasi, terutama di bumi Serambi Makah. Sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan normal seperti biasa.[acl]

Shares: