NewsSepakbola

Mengenang Irwansyah, legenda Persiraja yang hilang ditelan Tsunami

Irwansyah, pemain legendaris Persiraja. Foto: FB PERSIRAJA Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Irwansyah, pemain legendaris yang lahir pada 19 Mei 1975, telah memainkan peran yang krusial dalam mengukir prestasi gemilang bagi klub sepak bola Persiraja Banda Aceh, menjadikannya salah satu sosok yang dihormati oleh masyarakat dan klub.

Irwansyah pertama kali mencuri perhatian publik sepak bola pada musim Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995 ketika berhasil meraih tempat di skuad inti Persiraja Banda Aceh, meskipun usianya belum genap 20 tahun. Keberhasilannya mencetak 17 gol pada musim tersebut menjadikan Irwansyah sebagai pemain muda berbakat dengan kemampuan menyerang yang patut diperhitungkan.

Prestasi Irwansyah semakin bersinar pada musim-musim berikutnya, dengan kontribusinya yang luar biasa dengan mencetak 18 gol pada musim 1995-1996 dan 13 gol pada 1996-1997. Meskipun Persiraja Banda Aceh tidak berhasil meraih gelar pada masa kejayaan Irwansyah, namanya tetap mencuri perhatian pelatih Timnas Indonesia.

Keberhasilan Irwansyah masuk dalam skuad Merah Putih di SEA Games 1997 dan Kualifikasi Piala Dunia 1998 membuktikan bahwa kemampuannya tidak hanya dikenal di level klub, tetapi juga di tingkat internasional. Debut gemilangnya dalam laga tersebut, di mana ia berhasil membobol gawang Arab Saudi, membuatnya menjadi incaran klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya.

Irwansyah, dengan karirnya yang cemerlang, telah menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda lokal, membuktikan bahwa talenta lokal mampu bersaing dan unjuk gigi di panggung sepak bola nasional. Legenda hidup ini tidak hanya meninggalkan jejak prestasi di Persiraja Banda Aceh, tetapi juga menorehkan namanya sebagai salah satu ikon sepak bola Indonesia.

Setia sampai Akhir

Indonesia berduka. Pada 26 Desember 2004, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam diguncang gempa besar yang disusul hadirnya gelombang besar tsunami. Sejarah mencatat, bencana itu menelan korban tewas dan hilang mencapai 280 ribu jiwa.

Irwansyah diketahui menjadi satu dari korban yang meninggal dalam bencana tersebut. Nama besarnya turut tenggelam bersama ganasnya gelombang Tsunami.

Namun, nama Irwansyah tak akan benar-benar hilang dalam ingatan masyarakat Aceh, khususnya Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Sampai ajal menjemput, Irwansyah tercatat masih berstatus pemain Persiraja Banda Aceh yang berjuang di Divisi Utama.

“Dek Wan (sapaan akrab Irwansyah) tidak tergoda tawaran dari tim lain. Ia pernah diminta bergabung Persija Jakarta dan Persib Bandung, tapi ia tolak karena cinta rakyat Aceh dan Persiraja,” kata kakak kandung Irwansyah, Nina Kusuma, dikutip dari bola.com, Selasa (26/12/2023).

Jadi Panutan

Setia untuk waktu yang lama pada sebuah klub di Liga Indonesia tentu bukan perkara mudah. Apalagi kebiasaan klub di Indonesia yang mengontrak pemain dengan durasi setahun-setahun.

Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, berharap Irwansyah bisa menjadi panutan para pemain muda Persiraja. Tak sekadar kesetiannya, kualitas bermainnya yang bagus juga layak menjadi panutan para pemain muda klub berjulukan Laskar Rencong itu.

“Irwansyah adalah pemain hebat di masanya, selalu masuk dalam jajaran top skorer di Liga Indonesia. Saat ini, sudah sangat sulit ditemui pemain seperti Irwansyah di Aceh, Indonesia sekali pun,” kata Rahmat.

Persiraja Banda Aceh akan berlaga di babak 12 besar Liga 2 2023/24. Pada laga pembuka, Lantak Laju akan menantang PSMS Medan pada duel yang digelar, Minggu, 7 Januari 2024.

Shares: