News

Mimpi Bagus yang Terhenti

Mimpi Bagus yang Terhenti
Bagus Kahfi batal ke FC Utrecht. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).

 – Amiruddin Bagus Kahfi harus mengubur mimpi bermain di Eropa saat ini setelah batal ke FC Utrecht.

Striker Timnas Indonesia U-19 ini sempat mengunggah kekesalannya di akun Instagramnya gagal bergabung merumput di Eropa.

Dalam postingnya itu dia juga menyebut janji tinggallah janji, karena gara-gara sesuatu yang dia tidak mengerti dia batal ke Utrecht.

“Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti. Janji, janji , janji. Sayang kali ini tidak berarti,” tulis Bagus dalam postingannya.

Bagus dikabarkan batal merumput di Belanda setelah FC Utrecht menarik tawarannya lantaran tak mendapat respons dari Barito Putra, klub Bagus saat ini.

Kabar Utrecht urung memboyong Bagus itu diungkapkan Mirwan Suwarso, perwakilan Resmi Mola TV selaku pemilik program Garuda Select, tim yang sempat diperkuat Bagus saat menjalani tes di Inggris dan Italia.

“Utrecht baru saja menarik tawaran mereka karena tidak mendapat respons dari Barito Putera,” kata Mirwan melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/11/2020) malam.

Mirwan melanjutkan, berdasarkan informasi yang dia terima, Barito diberi batas waktu untuk memberikan surat keluar bagi Bagus, hingga Jumat (27/11/2020). Namun, sampai tenggat itu habis Barito belum juga memberikan surat keluar yang jadi persyaratan utama kepindahan Bagus.

“Berdasarkan informasi yang saya terima, sebelumnya mereka [FC Utrecht] sudah bicara via telepon Selasa (24/11) kemarin, dan harusnya Barito Putera mengirim surat keluar untuk Bagus hari ini,” kata Mirwan.

“Mereka [FC Utrecht] menunggu surat pelepasan Bagus hari ini, tapi tidak dikirim. Mereka coba hubungi Ainul [Sekretaris Klub Barito Putera, Ainul Ridha] via WhatsApp, namun tidak dijawab,” imbuhnya.

Sebelum batal, awal mula Bagus diminati Utrecht berawal ketika striker Barito Putera itu bergabung dengan Program Garuda Select edisi pertama pada 2018, kemudian kembali dipanggil ikut di edisi kedua setahun berikutnya.

Perkembangan apik Bagus menjadi perhatian pelatih di tim itu, Dennis Wise. Legenda Chelsea itu kemudian tak ingin menyia-nyiakan bakat Bagus, yakni mendorongnya untuk berkompetisi di Eropa dengan bergabung salah satu klub benua biru.

Salah satu yang direkomendasikan kepada Bagus adalah FC Utrecht, klub kasta tertinggi Liga Eredivisie.

“Kami merekomendasikan Bagus untuk diterima dan dipoles FC Utrecht melalui Dennis Wise supaya bisa jadi pemain yang bagus. Kalau tidak ada rekomendasi Dennis Wise, tidak ada pemain kita yang yang bisa tampil di level di kasta sepak bola Eropa,” ucap Mirwan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/11).

FC Utrecht selama ini lebih sering mengambil pemain muda yang berasal dari Prancis, Belgia, Brasil, Afrika atau Jerman untuk dibina. Supaya Bagus bisa gabung, Dennis Wise harus melobi dan meyakinkan FC Utrecht untuk memberikan kesempatan kepada pemain 19 tahun asal Magelang, Jawa Tengah, itu.

Awalnya Bagus di FC Utrecht hanya untuk menjalani pemulihan cedera pada pergelangan kaki kiri pada Maret lalu. Lantaran di Inggris belum ada kompetisi yang jalan saat itu, Dennis disebut Mirwan meminta tolong kepada rekannya di Belanda untuk membantu pemulihan Bagus.

“Berdasarkan itu mereka mau mengundang Bagus. Jangan harap ada klub-klub Eropa berburu pemain dari Indonesia. Banyak pemain dari Afrika, Brasil dan Argentina yang kualitasnya lebih dari pemain kita.”

Namun, langkah Bagus ke FC Utrecht tak berjalan mulus. Ia masih memiliki kontrak bersama Barito Putera sampai Oktober 2021.

Pada Senin (2/11/2020) lalu, manajemen Barito Putera pernah mengungkapkan syarat bagi Bagus gabung ke Utrecht.

CEO PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman menyebut setidaknya ada dua syarat. Pertama, pihaknya ingin ada jaminan bahwa Bagus selesainya di Utrecht harus bermain lagi untuk Barito Putera.

“Kalau nanti Bagus bisa main di luar negeri, nanti pada saat dia tidak main di Eropa lagi dia kembali ke Barito Putera. Itu permintaan kami yang pertama,” kata Hasnur, Senin (2/11/2020).

Syarat kedua adalah kompensasi. Karena biar bagaimanapun kembaran Amiruddin Bagas Kahfa itu punya kontrak Laskar Antasari.

“Kedua, soal kompensasi. Itulah yang menjadi pembicaraan waktu itu karena masih terikat kontrak maka mereka menghubungi kami memohon-mohon untuk bisa mengeluarkan surat keluar karena surat ini sangat ditunggu oleh Ultrecht waktu itu,” ucap Hasnur.

Kandasnya niat Bagus merumput di Eropa, karena belum mendapatkan izin dari klub sebelumnya mendapat respon dari tim Barito Putera. Kendati pihak manajemen tidak berkomentar banyak.

Sekretaris tim Barito Putera, Ainul Ridha saat dihubungi CNNIndonesia.com enggan berkomentar detail soal masalah ini. Dia meminta menunggu pernyataan resmi dari pihak manajemen Barito Putera.

“Nggak ada komentar. Biar nanti tunggu pernyataan resmi dari manajemen,” kata Ainul dalam percakapan via telepon, Sabtu (28/11/2020).

Ainul hanya mengatakan bahwa permasalahan ini merupakan urusan antara Barito Putera dan Utrecht. Namun dia tak mau menjelaskan secara rinci.

Yang jelas, kata Ainul, pihaknya juga ingin PSSI memberi pernyataan terkait Bagus yang urung bermain di Eropa, khususnya Utrecht.

“Intinya ini urusan Utrecht dengan Barito. Dan ini terkait football family, kita juga ingin PSSI berkomentar,” kata Ainul.

“Jadi biarkan saja ini berkembang. Silakan tunggu (pernyataan) manajemen saja,” ujarnya.

PSSI Sudah Memediasi, Tapi Buntu

Sementara itu Ketua PSSI Mochamad Iriawan merespons polemik Bagus Kahfi dan Barito Putera yang berujung kegagalan gabung klub Liga Belanda FC Utrecht.

Iriawan mengaku sudah mencoba melakukan mediasi antara Bagus dan klubnya saat ini Barito Putera. Namun, upaya yang dilakukan federasi menemui jalan buntu.

“Di era sepak bola profesional seperti saat ini, adalah hak masing-masing klub yang mempunyai kontrak dengan pemain bersangkutan untuk melepas atau tidak pemainnya bergabung di klub lain,” kata Iriawan kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/11/2020)

“PSSI hanya bisa memediasi saja, dan itu telah saya perintahkan dalam kapasitas saya sebagai ketua umum kepada direktur teknik untuk melakukan mediasi namun menemui jalan buntu.”

Langkah Bagus ke FC Utrecht tak berjalan mulus karena masih terikat kontrak di Barito Putera hingga Oktober 2021.

Legenda Chelsea sekaligus Direktur Garuda Select, Dennis Wise mengecam Barito Putera terkait kegagalan Bagus Kahfi ke Utrecht.

“Barito Putera, Anda telah mengecewakan Bagus untuk mewujudkan impian indahnya di Sepak Bola Eropa. Tetap kuat anakku,” tulis Wise.[]

Shares: