News

Muhammad Mursi Meninggal di Ruang Sidang

KAIRO (popularitas.com) – Stasiun televisi Mesir melaporkan mantan Presiden Muhammad Mursi pingsan saat persidangan dan meninggal dunia, Senin, 17 Juni 2019. Mursi dilaporkan menghadiri sidang atas tuduhan mata-mata terhadapnya.

Menurut stasiun televisi Mesir, Mursi tiba-taba jatuh pingsan. Jenazahnya dikabarkan sudah dibawa ke rumah sakit.

Mursi menjadi pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara demokratis dari partai yang kini dilarang Ikhawanul Muslimin pada 2012 lalu. Ia memenangkan pemilu yang satu tahun digelar pasca penggulingan Husni Mubarak.

Namun umur kepemimpinan Mursi tak lama. Pemimpin militer menggulingkan Mursi setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran. Tak berhenti di sana, militer melarang Ikhawanul Muslim.

Militer juga menangkap pemimpin-pemimpin Ikhwan lainnya. Pada Febuari lalu pihak berwenang Mesir mengeksekusi mati sembilan tersangka anggota Ikhawanul Muslimin yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan jaksa Hisham Barakat. Eksekusi hukuman gantung dilakukan pada hari Rabu (20/2) di penjara Kairo.

Pada November lalu pengadilan tinggi Mesir menjatuhkan hukuman mati sembilan orang yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan Barakat pada Juni 2015. Mobil diledakkan Barakat saat ia sedang berkendaraan di Kairo.

Sejak Desember 2013 atau satu bulan setelah Mursi digulingkan, Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai ‘kelompok teroris’. Presiden Abdul Fattah al-Sisi banyak menjatuhkan hukuman mati pada persidangan massal yang melibatkan ratusan terdakwa.

Belasungkawa dari Turki

Kabar meninggalnya mantan Presiden Mesir, Muhammad Musri mendapat tanggapan dari sejumlah pejabat Turki. Mereka mengungkapkan rasa belasungkawa kepada pemimpin yang dinilai memiliki keberanian tersebut.

“Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis Muhammad Mursi yang digulingkan melalui kudeta berdarah di depan mata seluruh dunia meninggal di ruang sidang. Semoga dia beristirahat dalam damai,” kata Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun melalui akun Twitter-nya, Senin (17/6), dikutip laman Anadolu Agency.

Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul turut mengutarakan rasa duka atas meninggalnya Mursi melalui Twitter pribadinya. “Saudaraku, kamu bebas! Semoga Anda beristirahat dalam damai! Semoga Allah mengistirahatkan jiwamu!” ujarnya.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan memori tentang perjuangan Mursi tidak akan pudar dengan kepergiannya. “Kudeta menyeretnya pergi dari kekuasaan, tapi ingatan tentangnya tidak akan dihapus dari hati kita. Umat tidak akan melupakan sikap tegasnya. Beristirahatlah dengan tenang Mursi,” kata Cavusoglu.

Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop juga menyatakan kesedihan mendalam atas mangkatnya Mursi. “Belasungkawa kepada rakyat Mesir, dunia Islam, dan semua orang yang tertindas. Saya yakin perjuangannya dan hidupnya akan membimbing mereka yang mengikutinya,” ucapnya.

“Mursi adalah pemimpin hebat yang memiliki keberanian berdiri di sisi legitimasi. Mursi dipenjara, tapi lebih bebas daripada mereka yang memenjarakannya,” kata Sentop.*

Sumber: Republika

Shares: