News

Orang yang Mandikan dan Makamkan PDP di Aceh Utara Dikontrol Tiap Hari

Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal Usia di Atas 60 Tahun
Pemakaman pasien virus corona. (Foto: Suara.com)

ACEH UTARA (popularitas.com) – Petugas medis Puskesmas Syamtalira Bayu, Aceh Utara, kini memiliki tugas tambahan. Mereka diminta mengawasi semua orang yang ikut memandikan dan menguburkan jenazah pasien dalam pengawasan ( PDP) virus corona di Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha, menyebutkan data orang yang terlibat dalam proses membuka plastik jenazah, memandikan dan memakamkan telah dipegang oleh petugas medis.

Mereka, setiap hari berkomunikasi lewat telepon pada masyarakat. Seluruhnya dimasukan dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) selama 14 hari ke depan.

“Kami juga sudah mengimbau warga desa itu jika ada tanda-tanda demam tinggi, sakit tenggorokan dan lain sebagainya segera berkomunikasi dengan petugas Puskesmas. Agar diobservasi dan dilakukan tindakan medis,” kata Andre, saat dihubungi Sabtu, 28 Maret 2020.

Andre menyatakan, masyarakat diharapkan terbuka pada petugas medis, sehingga mudah ditangani dan disesuaikan dengan protokol penanganan Covid-19.

“Jangan bohongi petugas medis, silakan jujur saja. Agar petugas medis menentukan langkah yang tepat. Misalnya, katakan kalau baru pulang dari zona merah corona atau luar negeri,” pungkasnya.

Sebelumnya, satu PDP dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh. Keluarga bersikeras pasien itu memang sakit normal dan sejak tahun lalu di Malaysia. Setiba di kampung, plastik membungkus jenazah dibuka, lalu dimandikan dan dimakamkan. Lokasi itu telah disemprot cairan disinfektan oleh petugas medis Aceh Utara.

Sumber: Kompas

Shares: