LONDON (popularitas.com) – Empat masjid di pusat Kota Birmingham, Inggris, diserang oleh seorang pria tak dikenal pada Rabu (20/3) tengah malam.
Petugas penanggulangan terorisme tengah menyelidiki insiden yang terjadi di empat lokasi berbeda di utara Birmingham itu.
Kepolisian West Midlands pertama kali mendapat laporan penyerangan pada Kamis dini hari waktu setempat. Warga melaporkan bahwa seorang pria menghancurkan jendela dengan palu godam di salah satu tempat ibadah.
Tak lama, polisi mendapat laporan serupa di masjid lain, tidak jauh dari lokasi pertama. Polisi langsung mengerahkan patroli dan menyelidiki “kerusakan” pada kedua masjid tersebut.
“Sampai saat ini, kami belum tahu motif dari serangan kemarin malam,” ucap Kepala Kepolisian West Midlands, Dave Thomson, melalui pernyataan pada Kamis (21/3).
“Apa yang bisa saya katakan saat ini adalah bahwa pasukan dan unit anti-terorisme bekerja sama untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab.”
Aparat mengatakan penyerangan di empat masjid itu hingga kini dianggap “saling berkaitan.”
Insiden ini terjadi sepekan setelah teror penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret lalu. Insiden itu menewaskan 50 jemaah dan melukai 50 lainnya yang saat kejadian tengah ibadah salat Jumat.
Sejak insiden Christchurch, Kepala Kepolisian Nasional Inggris menyatakan telah mengerahkan patroli di sekitar masjid-masjid di negara itu.
Patroli itu juga dilakukan menyusul laporan kelompok anti-rasisme di Inggris yang memperingatkan peningkatan sentimen anti-Islam atau Islamophobia dan aktivitas ekstremis sayap kanan.
Hasil jajak pendapat yang dirilis yayasan Hope Not Hate memaparkan sepertiga warga Inggris melihat Islam sebagai “umumnya ancaman terhadap hidup orang Inggris.”
Seorang imam masjid di Inggris, Mohammed Mahmoud, mengaku mengalami pelecehan hingga diludahi pada pekan ini. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara solidaritas untuk korban teror Selandia Baru.
Ia sempat menjadi sorotan setelah melindungi pelaku teror di masjid London Utara pada 2017 lalu.*
Sumber: CNN Indonesia