HeadlineNews

Pasar Aceh Ditutup untuk Disterilkan Cegah Covid-19

Pasar Aceh Ditutup untuk Disterilkan Cegah Covid-19
Ilustrasi, Penjualan di pasar Aceh, Banda Aceh lesu selama sekolah diliburkan menangkal corona. Muhammad Fadhil | popularitas.com

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pusat perbelanjaan Pasar Aceh di Jalan Penogoro, Banda Aceh ditutup sementara untuk disterilisasikan cegah penularan Covid-19.

Penutupan ini dimulai sejak 27 Maret hingga 5 April 2020. Setelah itu akan buka kembali pada 6 April 2020. Selama penutupan sementara itu pedagang tidak dibenarkan untuk jual-beli di kios atau toko yang ada di gedung Pasar Aceh milik Pemerintah Kota Banda Aceh tersebut.

“Benar Pasar Aceh ditutup sementara untuk disetrilakan cegah penyebaran virus corona,” kata Kabid Humas Pemerintah Kota Banda Aceh, Irwan, Jumat (27/3/2020).

Irwan mengaku belum mengetahui jadwal petugas melakukan disinfektan di seluruh gedung Pasar Aceh. Yang sudah pasti, selama Pasar Aceh ditutup akan disemprotkan cairan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tersebut.

Sedang pertokoan yang berada di luar gedung Pasar Aceh masih tetap buka seperti biasanya. Para pedagang masih berjualan seperti biasa, kendati tampak sepi pengunjung sejak ditetapkan pemerintah melakukan physical distancing (menjaga jarak fisik) di Aceh.

Sementara itu Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengingatkan kepada pedagang senantiasa menerapkan physical distancing dalam aktivitas jual-beli di pasar.

Dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter, sebutnya, dapat mencegah pandemi corona di Banda Aceh. Karena virus itu dapat menular lewat dropet (tetesan pernafasan) seseorang yang telah terinfeksi.

Jika seorang yang terjangkit Corona batu atau bersin, maka dropetnya dapat menyebar dalam radius satu meter lebih. “Jika mengenai kita terutama di selaput lendir seperti mata, hidung, dan mulut, maka otomatis kita akan terjangkit virus mematikan ini,” katanya.

Sebagai upaya pencegahan, Aminullah mengimbau para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Biasakan untuk memakai masker dan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun setiap kali usai bertransaksi.

Ia juga mengimbau agar pedagang menyediakan hand sanitizer bagi pembeli, untuk sama-sama mencegah, demi keselamatan bersama. Proses jual-belinya pun tidak perlu berlama-lama guna menghindari potensi penyebaran virus.[acl]

Shares: