InsfrastrukturNews

Potensi Migas di lepas Pantai Pidie Jaya di prediksi 3 triliun kaki kubik

Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni, prediksi jumlah cadangan migas di laut lepas Pantai Pidie Jaya sebesar 3 triliun kaki kubil, atau trilyon cubic feet (TCF). Hal tersebut disampaikannya kepada popularitas.com, Kamis (25/8/2022) saat dimintai pendapatanya terkait eksplorasi yang tengah dilakukan oleh perusahaan migas Repsol Andaman BV.
Pengeboran sumur migas Andaman III rampung, ini hasilnya
Afrul Wahyuni, Deputi Dukungan Bisnis BPMA. FOTO : Acehtrend

POPULARITAS.COM – Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Afrul Wahyuni, prediksi jumlah cadangan migas di laut lepas Pantai Pidie Jaya sebesar 3 triliun kaki kubil, atau trilyon cubic feet (TCF). Hal tersebut disampaikannya kepada popularitas.com, Kamis (25/8/2022) saat dimintai pendapatanya terkait eksplorasi yang tengah dilakukan oleh perusahaan migas Repsol Andaman BV.

Diketahui, sejak Juli 2022 lalu, Repsol Andaman BV telah melakukan eksplorasi migas di lepas laut Pantai Pidie Jaya. Kegiatan itu dilakukan pada sumur rencong 1X diatas 12 mil laut Aceh. Direncanakan perusahaan migas tersebut akan melangsungkan hal tersebut hingga 45 hari kedepan.

“Prediksi kita, cadangan migas yang saat ini di eksplorasi Repsol Andaman BV capai 3 TCF,” ujarnya.

Eksplorasi yang dilakukan oleh Repsol Andaman tersebut, guna memastikan dan membuktikan terdapatnya cadangan migas. Sebelum melakukan hal tersebut, sebelumnya perusahaan itu telah melakukan survei seismik, sebutnya.

Nah, setelah kegiatan eksplorasi itu, terangnya lagi, nanti pihak Repsol akan melakukan analisa data dengan dengan metode well testing, dan selanjutnya di cocokkan kembali dengan data hasil seismik awal.

“Well testing itu kemudian menjadi dasar awal yang dicocokkan dengan data hasil seismik awal,” jelasnya Afrul.

Dikatakan, selanjutnya Repsol Andaman BV akan melakukan pengeboran sumur kedua dan ketiga untuk dapat membuktikan  kepastian cadangan Migas yang terkadung dalam perut bumi Aceh di wilayah Pidie Jaya itu.

Pengeboran sumur itu sendiri merupakan langkah lanjutan dari hasil uji seasmik yang dilakukan Repsol Andaman BV pada tahun 2017-2018 lalu. “Jadi inilah langkah yang dilakukan untuk membuktikan data seismik itu,” paparnya.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: