News

RSUD Tgk Abdullah Syafii bakal punya gedung IBS seharga Rp 10 miliar

Lokasi yang direncanakan pembangunan gedung Intalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Tgk Abdullah Syafii, Pidie. Foto: Nurjahri/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Pagu anggaran paket proyek pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Abdullah Syafii Kabupaten Pidie sebesar Rp 10 miliar.

Sumber anggaran kegiatan pekerjaan kontruksi IBS Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD yang berlokasi di wilayah Kota Mini, Kecamatan Mutiara Timur itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.

Proses tender paket proyek Rp 10 miliar DIPA RS Umum Daerah Tgk Abdullah Syafii itu dilakukan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Pidie yang dikepalai T Epi Iswari.

Penelusuran popularitas.com, saat lelang proyek tersebut, terdapat 10 perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran dari tota 52 perusahaan yang tercatat sebagai peserta tender pekerjaan konstruksi itu.

Adalah Commanditaire Vennootschap (CV) Try Jaya Pratama peserta tender yang hanya mampu menduduki peringkat ke delapan yang kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek IBS tersebut.

Nilai penawaran yang diajukan CV. Try Jaya Pratama pada paket dengan HPS Rp 9.999.962.000 itu adalah sebesar Rp 9.959.841.019.

Artinya perusahaan tersebut hanya melakukan pemotongan harga atau penghematan sekitar Rp 40 juta, atau dengan persentase saving anggarannya hanya 0,40 persen dari dasar pagu Rp 10 miliar.

Padahal pada paket tender proyek pembangunan IBS RSUD Tgk Abdullah Syafii itu terdapat sejumlah perusahaan lainnya yang tercatat sebagai penawaran terendah atau yang melakukan pemotongan harga anggaran lebih besar yang persentasenya mulai dari 12 persen hingga 17 persen.

Kendati hanya bertengger di urutan ke delapan atau penawar tertinggi yang saving anggarannya bahkan tidak mencapai 1 persen, namun CV. Try Jaya Pratama itu bisa keluar sebagai pemenang tender dan mengalahkan tujuh perusahaan-perusahaan yang mengajukan harga penawaran lebih rendah darinya.

Sedikitnya ada empat peserta tender penawaran terendah yang melakukan pemotongan harga sekitar Rp 1 miliar ke atas dengan persentase mulai dari 9 persen hingga 17 persen namun kalah dengan perusahan yang memotong hanya 0,4 persen itu masing-masing CV.Graha Gemilang Puri, PT Harum Jaya, CV. Julia Jaya dan CV. Berkah Perkasa.

CV. Graha Gemilang Puri tercatat sebagai peserta tender penawar terendah pertama, mengajukan tawaran Rp 8.212.965.236 atau melakukan pemotongan harga Rp 1.787.034.764, dengan persentase saving anggarannya capai 17,8 persen.

Kemudian nilai tawaran PT. Harum Jaya yang menduduki urutan kedua sebagai penawar terendah adalah senilai Rp 8.595.972.625, atau memotong sebesar Rp 1.404.027.375 atau 14 persen.

Selanjutnya CV. Julia Jaya bertengger diurutan ketiga, nilai tawarannya Rp 8.880.545.464 atau memangkas harga Rp 1.119.454.436 atau 11 persen.

Dan CV. Berkah Perkasa, tercatat sebagai penawar terendah keempat yang melakukan pemotongan Rp 920.000.000 dengan persentase 9,2 persen.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pidie, T Epi Iswari saat dikonfirmasi popularitas.com mengakui CV Try Jaya Pratama yang menjadi pemenang tender pembangunan gedung Intalasi Bedah Sentral RS Tgk Abdullah Syafii itu merupakan perusahaan penawar tertinggi.

Kata dia, saat proses tender pihaknya berpedoman pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 dan Perlem LKPP Nomor 12 Tahun 2021.

Dilihat popularitas.com pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Pasal 39 disebutkan Metode evaluasi penawaran Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya dilakukan dengan, a. Sistem Nilai; b. Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis; atau c. Harga Terendah.

Untuk itu jelas Epi, saat proses tender, pertama-pertama UKPBJ Pidie tetap hal serupa dengan melakukan tahapan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan yang mengajukan harga terendah, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi persyaratan kualifikasi.

“Yang pertama kita lihat persyaratan kualifikasi, apabila mereka (peserta tender) lewat di kualifikasi lanjut ke administrasi, lewat administrasi lanjut ke teknis, apabila dia (peserta tender) gagal diteknis diambil akan diambil penawaran selanjutnya,” kata Kepala UKBPJ Pidie, T Epi Iswari kepada popularitas.com, Selasa (18/7/2023), kemarin.

Masih Epi, usai melakukan tahapan evaluasi saat proses tender tersebut, CV Try Jaya Pratama lah yang lolos dari segala baik evaluasi teknis maupun harga.

“Makanya hasil evaluasi kita (UKPBJ) sampai dengan harga di nomor delapan itulah (CV. Try Jaya Pratama) lah yang lewat semua,” jelas Epi.

“Lainnya semua gugur, ada yang gugur di adm, ada yang diteknis ada yang gugur dikualifikasi,” tambahnya lagi.

Shares: