News

Sebaran Virus Corona Varian Delta di Aceh Meningkat

Ilustrasi, varian delta. (net/bisnis)

POPULARITAS.COM – Sebaran mutasi virus corona (Covid-19) varian Delta B1617.2 di Indonesia meningkat 1,9 kali lipat dalam kurun lima hari. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan mencatat 1.823 kasus varian Delta yang tersebar di 31 provinsi.

Berdasarkan laporan per 21 Agustus 2021 yang baru diunggah Balitbangkes Kemenkes, Senin (23/8/2021), hanya tiga provinsi yang masih terbebas dari varian Delta, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Baca: Kemenkes Temukan 11 Kasus Virus Corona Varian Delta di Aceh

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan 80 persen hasil pemeriksaan spesimen lanjutan menggunakan metode whole genome sequence (WGS) dalam sebulan terakhir teridentifikasi sebagai varian Delta.

Menurutnya, kecepatan penularan varian Delta 6-8 kali lebih cepat dari varian Covid-19 lainnya, sehingga mampu menciptakan penularan yang eksponensial.

Baca: Kemenkes Minta Aceh lakukan testing dan tracing varian Delta Covid-19

Selain varian Delta, Kemenkes juga mencatat 64 kasus varian B117 Alfa dan 17 kasus varian B1351 Beta. Ketiga varian tersebut merupakan ‘Variant of Concern (VoC)’ alias varian yang diwaspadai Badan Kesehatan Dunia (WHO).

WHO sejauh ini baru menetapkan empat varian yang masuk dalam kategori ini yaitu B117, B1351, B1617, dan P1. Hanya P1 yang belum teridentifikasi di Tanah Air.

Sementara di Aceh, kasus yang terkonfirmasi varian delta meningkat 7 kasus dari pekan lalu. Saat ini warga yang sudah terkonfirmasi positif memcapai 18 kasus.

Varian B1617.2 Delta 1.823 Kasus

Sumatera Utara: 29 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Sumatera Selatan: 9 kasus
Aceh: 18 kasus
Bengkulu: 3 kasus
Riau: 27 kasus
Lampung: 3 kasus
Jambi: 1 kasus
Kepulauan Riau: 3 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 5 kasus
Banten: 22 kasus
Jawa Barat: 287 kasus
DKI Jakarta: 617 kasus
DIY: 20 kasus
Jawa Timur: 20 kasus
Jawa Tengah: 190 kasus
Bali: 23 kasus
Nusa Tenggara Barat: 42 kasus
Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
Kalimantan Tengah: 3 kasus
Kalimantan Timur: 187 kasus
Kalimantan Utara: 16 kasus
Kalimantan Barat: 28 kasus
Kalimantan Selatan: 16 kasus
Sulawesi Selatan: 14 kasus
Sulawesi Utara: 8 kasus
Sulawesi Tengah: 20 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Maluku: 10 kasus
Papua: 12 kasus
Papua Barat: 12 kasus.

Sumber: CNN

Shares: