News

Sempat lumpuh, jalur Subulussalam-Sumut kembali normal

Longsor di Jalan Lintas Medan - Subulussalam, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Jumat (20/10/2023) malam. Foto: BPBA

POPULARITAS.COM – Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menyatakan jalur lintas di Kota Subulussalam, menuju perbatasan Sumatera Utara atau sebaliknya kembali normal setelah sebelumnya sempat putus total karena material longsor menutupi badan jalan.

“Arus lalu lintas kendaraan kembali normal setelah material longsor dibersihkan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, dikutip dari laman Antara, Senin (23/10/2023).

Kendati arus lintas sudah kembali normal, namun personel Satuan Lalu Lintas Polres Subulussalam memberlakukan buka tutup jalan di titik longsor karena badan jalan masih berlumpur.

“Arus kendaraan di titik longsor diberlakukan satu arah. Petugas melakukan buka tutup arus kendaraan dari kedua arah. Petugas terkait juga masih melakukan pembersihan badan jalan dari material tanah longsor,” katanya.

Sebelumnya, arus lalu lintas jalan negara Subulussalam-Medan di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, terputus menyusul material longsor menutupi badan jalan.

Longsor terjadi, Sabtu (21/10) dini hari akibat hujan deras di wilayah tersebut. Pembersihan longsor sempat dilakukan hingga Sabtu (21/10) pukul 03.00. Namun dihentikan karena berisiko jika dilanjutkan.

“Risikonya karena dikhawatirkan terjadi longsor lebih besar lagi. Apalagi saat pembersihan kondisi hujan dan kedalaman jurang di sekitar titik longsor juga terlalu dalam,” kata Muhammad Iqbal Alqudusy.

Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan, pembersihan material longsor dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II PPK 2.6, Kota Subulussalam.

Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait serta arahan Kapolres Subulussalam pembersihan material longsor dilanjutkan Sabtu (21/10) pagi dan kini sudah kembali normal, kata mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah tersebut.

“Untuk jalur darat alternatif dari Sumatera Utara menuju Aceh maupun sebaliknya, melalui Sibolga dan Singkil. Namun, jalurnya sempit dan kurang penerangan di malam hari,” kata Muhammad Iqbal Alqudusy.

Shares: