News

Sudah 2 Hari Nelayan yang Jatuh ke Laut Aceh Besar Belum Ditemukan

Personel Basarnas Banda Aceh melakukan pencarian ABK KM Inkammina 554 di perairan Aceh Besar, Minggu (4/7/2021). (Muhammad Fadhil/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Hingga hari kedua pencarian, anak buah kapal (ABK) KM Inkammina 554 bernama Adi (25) yang jatuh di perairan Pulau Rusa, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, belum ditemukan.

“Pencarian hari kedua pada Senin kemarin hasil nihil dan direncakan dilanjutkan hari ini, 6 Juli,” sebut Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Ia menjelaskan, pencarian hari kedua dimulai pukul 07.30 WIB dengan membagi dua tim. Tim 1 melakukan pencarian ke arah barat laut dari lokasi kejadian sejauh 2 NM menggunakan 1 unit sea rider.

“Tim 2 melakukan pencarian ke arah Utara dari lokasi kejadian sejauh 2 NM menggunakan 1 unit boat nelayan,” ujar Budiono.

Sebelumnya, satu orang anak buah kapal (ABK) KM Inkammina 554 bernama Adi (25), warga Desa Alue Rambung, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan jatuh ke laut pada Sabtu (3/7/2021) jelang tengah malam.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pencarian di perairan Pulau Rusa, Kabupaten Aceh Besar yang diyakini sebagai lokasi jatuhnya korban.

“Minggu pukul 11.50 WIB, personel Basarnas Banda Aceh menerima informasi dari pemilik boat tentang musibah tersebut. Kami mengerahkan satu tim rescue bergerak ke lokasi untuk melakukan melakukan pencarian terhadap korban,” kata Budiono dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021).

Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban berangkat menggunakan KM Inkammina 554 dari Pelabuhan Perikanan Lampulo, Banda Aceh pada Sabtu (3/7/2021) pukul 18.00 WIB, menuju ke perairan Aceh Barat untuk mencari ikan.

Namun, lanjut Budiono, dalam perjalanan atau sekitar pukul 23.30 WIB korban hilang. Dia diperkirakan jatuh ke laut di sekitar perairan Pulau Rusa, Aceh Besar.

“KM Inkammina 554 sudah berusaha mencari namun belum masih nihil,” ucap Budiono.

Hingga saat ini, kata Budiono, proses pencarian terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak terkait.

“Unsur terlibat dalam pencarian ini yaitu KPP, Polairud dan nelayan setempat,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: