News

Tim gabungan temukan jasad sopir Innova Aceh Barat yang jatuh ke jurang

Tim gabungan Basarnas, Brimob Polda Sumatera Utara, Polres dan BPBD Subulussalam, Aceh menemukan satu orang lagi jenazah korban kecelakaan mobil Toyota Innova di Buluh Didi, Kabupaten Pak Pak Bharat, Sumatera Utara.
Warga Aceh tulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait kecelakaan mobil Innova tewaskan 6 orang
Tim gabungan mengevakuasi seorang jasad korban kecelakaan minibus yang masuk ke jurang di kawasan Buluh Didi, Kabupaten Pak Pak Bharat, Sumatera Utara yang ditemukan meninggal dunia di lokasi air terjun Kedabuhan, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, Senin (14/12/2021). ANTARA/HO-Dok. Polres Kota Subulussalam

POPULARITAS.COM – Tim gabungan Basarnas, Brimob Polda Sumatera Utara, Polres dan BPBD Subulussalam, Aceh menemukan satu orang lagi jenazah korban kecelakaan mobil Toyota Innova di Buluh Didi, Kabupaten Pak Pak Bharat, Sumatera Utara.

“Korban yang berhasil ditemukan ini yaitu Arman Yusuf, 50 tahun sopir Innova yang mengalami kecelakaan,” kata Kapolres Kota Subulussalam Aceh AKBP Qori Wicaksono, dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021) malam.

Qori Wicaksono menjelaskan, korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersebut tercatat sebagai warga Desa (Gampong) Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.

Menurut dia, jasad korban ditemukan di lokasi Air Terjun Kedabuhan, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Kemudian jenazah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas dan Brimob Polda Sumatera Utara, dibantu personel Polsek Penanggalan, Polres Subulussalam, Aceh dan warga sekitar.

Qori Wicaksono menjelaskan jenazah Arman Yusuf berhasil dievakuasi pada Selasa (14/12/2021) siang sekitar pukul 13.30 WIB menggunakan perahu karet, dan diangkat ke darat dari lokasi pemandian Sikelang, Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

“Jarak dari tempat kejadian penemuan jenazah ke tempat evakuasi darat di Desa Sikelang sekitar lima kilometer, butuh waktu sekitar 45 menit di sungai, karena sungai penuh batu dan arus deras,” kata Qori Wicaksono.

Kemudian jenazah korban dievakuasi ke RSUD Subulussalam untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Qori Wicaksono menjelaskan berdasarkan keterangan istri korban, terdapat beberapa ciri khusus dari korban, yaitu jam tangan hitam di lengan kiri, sebuah cincin suasa warna cokelat di jari manis kiri, dan luka di jari telunjuk kiri akibat kena parang ketika almarhum masih remaja.

Kemudian dikuatkan juga bahwa jam tangan karet yang digunakan korban adalah hadiah dari anak kandung korban.

“Setelah proses identifikasi, korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan sudah dibawa ke Kabupaten Aceh Barat,” kata Qori Wicaksono.

Shares: