BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Aceh mengingatkan unit-unit pelayanan kesehatan di daerah itu tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19 saat melakukan tes cepat secara massal.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh mengatakan tim gugus tugas maupun petugas kesehatan dapat mengatur jarak antarindividu saat antre, posisi duduk, serta penggunaan masker.
“Menjaga jarak antrean, jarak duduk, dan selalu mengenakan masker merupakan perilaku baru yang harus kita biasakan dalam masa pandemi COVID-19 saat ini,” katanya, Jumat (12/6/2020) seperti dikutip dari Antara.
Pemerintah Aceh sedang melakukan tes cepat secara massal di sejumlah kabupaten/kota di “Tanah Rencong” itu guna mencegah dan menangani penyebaran virus.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan itu perlu dipertegas terkait dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain menerapkan jaga jarak antarindividu dan penggunaan masker, katanya, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah tes cepat tersebut juga harus dilakukan.
Ia mengatakan virus corona baru dapat menyebar melalui droplet.
“Seseorang dapat terinfeksi dengan COVID-19 meski tanpa sengaja menghirup percikan batuk atau bersin tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan penularan virus itu melalui media perantara, seperti percikan batuk atau bersin yang menempel di benda di sekitarnya. Seseorang tanpa sengaja yang menyentuh benda tersebut dan kemudian tangannya menyentuh mata, hidung, atau mulut akan mengakibatkan penularan COVID-19.
“Itulah sebabnya mengapa pentingnya menjaga jarak antrean atau duduk sekitar satu meter dari orang lain, selalu mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut,” katanya.[acl]