News

24 jam terapung-apung dilaut, diselamatkan Basarnas dan tiba di darat, imigran Rohingya ditolak warga Aceh Barat

24 jam terapung-apung dilaut, diselamatkan Basarnas dan tiba di darat, imigran Rohingya ditolak warga Aceh Barat
Ratusan warga Aceh Barat demonstrasi menolak kedatangan imigran Rohingya, Kamis (21/3/2024). FOTO : popularitas.com

POPULARITAS.COM – Warga Gampong Beureugang, Kecamatan Kaway XVI menolak kehadiran etnis Rohingya yang terdampar di Aceh Barat, Kamis (21/3/2024).

Penolakan ini diwarnai dengan aksi pemblokiran jalan saat petugas memindahkan puluhan warga Rohingya yang dievakuasi setelah sempat mengapung di lautan.

Kapolsek Kaway XVI, Ipda Rahmad Qaswany membenarkan adanya penolakan ini. Warga tak ingin imigran Rohingya ditampung sementara di wilayah mereka.

“Mereka menolak, padahal sudah dilakukan negosiasi, namun tetap ditolak,” ujarnya.

Guna mencegah konflik yang berlanjut, akhirnya petugas menempatkan para imigran Rohingya yang berjumlah 69 orang itu di Gedung PMI Aceh Barat.

“Akhirnya warga bubar, mobil pengangkut mereka juga sudah putar balik,” pungkas Rahmad.

Dari rekaman video singkat yang diperoleh popularitas.com, tampak seratusan warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, khususnya emak-emak, melakukan pemblokiran jalan.

Beberapa juga terlihat memegang sebilah kayu saat mencegat truk pengangkut Rohingya. Mereka menolak keras kehadiran para imigran gelap tersebut.

“Balik.. Balik.. Woi.. Balik..!!!,” seru warga saat memblokir jalan untuk menghadang truk yang mengangkut imigran Rohingya.

Informasi lainnya yang diperoleh, penolakan ini dilakukan lantaran warga takut nantinya para imigran Rohingya berulah dan meresahkan.

Shares: