HeadlineNews

Abaikan Physical Distancing, Warga Masih Berkerumunan di Warkop

Pelanggan salah satu warung kopi di Kota Banda Aceh tampak duduk berkerumunan pada Sabtu, 11 April 2020 malam. (Fadhil/popularitas.com)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Kesadaran warga di Kota Banda Aceh dalam menerapkan physical distancing atau jaga jarak sepertinya masih sangat rendah. Hal ini seperti terlihat di sejumlah warung kopi di Kutaraja pada Sabtu, 11 April 2020 malam.

Amatan popularitas.com, sejumlah warung kopi di kawasan Jalan Teuku Panglima Nyak Makam masih tetap ramai seperti biasanya. Begitu juga di warung kopi sepanjang Jalan Syiah Kuala Lamdingin.

Mereka tampak mengabaikan aturan jaga jarak, sehingga posisi dalam satu meja terlihat lebih dari 3 orang dan berdekatan. Meski ada juga beberapa warga yang duduk secara terpisah, tetapi rata-rata banyak yang duduk berkerumunan.

Petugas gabungan dari Satpol PP dan WH, TNI dan Polri juga terlihat melakukan patroli di sepanjang jalan di Kota Banda Aceh. Setiap ada warung kopi yang melanggar, mereka langsung turun dan menasehatinya.

Berdasarkan amatan, sejumlah pelanggan warkop tampak langsung membubarkan diri saat petugas datang. Mereka ada yang memisahkan tempat duduk dan ada juga yang memilih pulang.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono mengatakan, personel gabungan itu diturunkan ke tempat-tempat keramaian seperti warung kopi dan pasar di Kutaraja. Mereka melakukan patroli setiap malam.

“Mereka melakukan patroli secara bersama-sama supaya menjaga jarak saat duduk di tempat keramaian,” kata Ery dalam keterangannya, belum lama ini.

Selain di Banda Aceh, kata Ery, sosialisasi juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya. Dalam kegiatan ini, tim gabungan juga mengimbau masyarakat agar memakai masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona corona.

“Sebanyak 43 personel Polda Aceh terlibat dalam tim gabungan ini, sementara dari Satpol PP dan WH melibatkan personelnya sebanyak 50 orang, kegiatan ini akan terus dilakukan selama masa darurat corona,” pungkasnya. []

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: