News

Air PDAM Tak Hidup, Warga Surin Terpaksa Mandi Pakai Air Galon

Warga Surin, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh mengeluhkan macetnya air PDAM sudah seminggu. Bahkan warga sekitar terpaksa mencuci pakaian ke sungai terdekat.

Ibnu, warga Surin mengaku sejak seminggu terakhir air di rumahnya sama sekali tak mengalir. Bahkan ia terpaksa menggunakan air galon untuk kebutuhan sehari-hari.

“Sudah seminggu tak hidup. Warga disini juga mengeluhkan hal yang sama,” kata Ibnu, Senin (16/11/2020).

Aliran air PDAM, kata dia bukan hanya seminggu terakhir saja yang macet. Bahkan dalam satu hari sering sama sekali tidak mengalir.

“Bukan hanya seminggu terakhir saja, disini hampir tiap hari, kadang airnya hanya netes,” ucapnya.

Menurutnya, kondisi keterbatasan air bersih ini sangat menyulitkan masyarakat setempat. Warga terpaksa harus menampung air hujan karena air PDAM tidak mengalir sama sekali.

“Terpaksa kami menampung air hujan. Kadang harus beli air galon isi ulang untuk mandi dan keperluan lainnya. Kalau air sumur tidak layak konsumsi karena asin,” ungkap Ibnu.

Ia juga menyesalkan sikap Pemko Banda Aceh yang dianggap tidak serius mengelola permasalahan air bersih.

Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meninjau reservoir PDAM Tirta Daroy di Taman Sari. Bak penampungan air bersih berkapasitas 3.000 meter kubik air itu terletak persis di belakang Gedung DPRK Banda Aceh.

Usai peninjauan, Aminullah mengucap syukur atas pengoperasian Reservoir Taman Sari semenjak dua minggu lalu.

“Alhamdulillah reservoir ini sudah mulai operasi untuk melayani 15 hingga 20 ribu pelanggan PDAM di empat kecamatan,” katanya.

Keempat kecamatan dimaksud, yakni Meuraxa, Baiturrahman, Jaya Baru, dan sebagian Kuta Raja.

“Harapan kita dengan beroperasinya reservoir ini, secara otomatis air PDAM akan teraliri hingga ujung pelayanan kita, khususnya dalam wilayah empat kecamatan ini,” katanya lagi.

Shares: