News

Banjir di Langkah Aceh Utara capai tiga meter

Banjir di Aceh Utara semakin meluas, dan bahkan di salah satu kecamatan di kabupaten itu, tinggi ait mencapai tiga meter dan telah mencapai batas atas rumah.
Banjir Aceh Utara lumpuhkan jalan lintas Nasional Medan-Banda Aceh
Ilustrasi, banjir di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Senin (3/1/2022). FOTO : popularitas.com/rizkita

POPULARITAS.COM – Banjir di Aceh Utara semakin meluas, dan bahkan di salah satu kecamatan di kabupaten itu, tinggi ait mencapai tiga meter dan telah mencapai batas atas rumah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mansur, Kepala Desa Buket Linteng, Kecamatan Langkahan di Aceh Utara kepada popularitas.com, Senin (3/1/2022).

“Kami butuh bantuan, saat ini warga di tempat kami terisolasi,” katanya.

Dia menyebutkan, kondisi rumah di desanya sebagian besar hanya terlihat atap saja, dan sejak kemarin sebagai warga bantu warga lainnya untuk evakuasi. “Kami evakuasi sendiri warga pakai sampan tradisional,” terangnya.

Salah satu penyebab itu banjir di kawasan tersebut karena aliran sungai Krueng Peutoe, Sungai Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Pirak, jebol sehingga air dengan cepat mengalir ke pemukiman warga.

“Yang terisolir saat ini ada dua desa di Kecamatan Langkahan, Desa Buket Linteung dan Lubok Pusaka. Fasilitas kita sangat terbatas kami butuh bantuan dari petugas BPBD saat ini, kami di pelosok butuh bantuan ini,” sebutnya.

Banjir terus meluas, Pemerintah Aceh Utara ditetapkan status darurat bencana. Hal itu berdasarkan surat keputusan Bupati Nomor 360/1/2022. Tentang penetapan status tanggap darurat penanganan bencana alam banjir selama 15 hari.

“Banjir di Aceh Utara yang terus meluas hingga 14 kecamatan. Ini data sementara kita dapat dari BPBD,” kata Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani.

Pihaknya merincikan, warga yang mengungsi di Kecamatan Lhoksukon sebanyak 12.337. dari 3.553 KK mengungsi.Di Kecamatan Langkahan ada sekitar 548 jiwa, dari 186 KK. sebagian dari mereka diungsikan ke Selter pengungsian.

Sementara warga lainya mengungsi ke desa tetangga yang tidak terdampak banjir. Sementara di Desa Lubok Pusaka, tercatat sebanyak 724 jiwa dari 185 KK mengungsi di Balai Desa, SD, Bukit Line Pipa.

“Petugas sedang bekerja di lapangan, diharapkan kepada masyarakat agar melapor kepada perangkat desa setempat apabila butuh dievaluasi atau bantuan. Tapi sejauh ini bantuan sudah disalurkan ke pos pengungsian,” pungkasnya. 

 

Editor : Hendro Saky

Shares: