NewsPolitik

Bimtek PNA dihentikan untuk menghindari benturan fisik

DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) membenarkan bahwa bimtek partai besutan Irwandi Yusuf ini dipaksa hentikan oleh sekelompok massa. Upaya penghentian ini diterima dengan pertimbangan menghindari benturan fisik.
Sekjend DPP PNA, Miswar Fuady (kemeja putih), Ketua Harian DPP PNA, Syakya (berpeci) di kantor DPP partai tersebut, Banda Aceh, Rabu (26/1/2022). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) membenarkan bahwa bimtek partai besutan Irwandi Yusuf ini dipaksa hentikan oleh sekelompok massa.

Ketua Harian DPP PNA, Syakya mengatakan, upaya penghentian paksa itu mereka terima dengan pertimbangan untuk menghindari benturan fisik.

“Bimtek dihentikan dengan pertimbangan menghindari benturan fisik, karena sekelompok orang yang menghentikan acara dengan paksa adalah mereka yang terprovokasi dengan fitnah dan bukan pihak yang diundang,” kata Syakya dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Dia menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan khusus untuk anggota DPRA dari PNA, anggota DPRK dari PNA, serta ketua/ketua harian, sekretaris dan bendahara DPW PNA se-Aceh.

Syakya menyebutkan bahwa bimtek hari ini dihadiri oleh 2 orang anggota DPRA, semua anggota DPRK dari PNA serta ketua/ketua harian, sekretaris dan bendahara DPW PNA se-Aceh.

“Kecuali DPW PNA Aceh Tengah, DPW PNA Aceh Tenggara dan DPW PNA Simeulue. Dan daftar hadir peserta telah diambil oleh massa yang menghentikan acara bimtek,” ucap Syakya.

Sebelumnya, sekelompok massa membubarkan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) kubu Irwandi Yusuf yang berlangsung di Hotel Rasamala, Kota Banda Aceh, Sabtu (29/1/2022).

Dalam video beredar, sekelompok massa tanpa seragam terlihat memasuki ruangan acara. Mereka meminta kegiatan dihentikan dan peserta bimtek untuk keluar.

Salah seorang pria tampak berbicara dan mempertanyakan kegiatan tersebut. Dia juga mempertanyakan kenapa Kemenkumham Aceh mengesahkan PNA yang dipimpin oleh seorang narapidana.

“Kami anggap acara hari ini itu tidak legal atau illegal dan kami di sini menuntut yang bahwasanya semua hadirin di sini tolong keluar dan acara ini dibubarkan,” kata pria itu.

Shares: