News

BMKG beberkan dampak dari belokan angin di wilayah timur Aceh

Pengamatan cuaca melalui citra satelit oleh prakirawan di Stasiun BMKG Malikussaleh Lhokseumawe, Provinsi Aceh. (ANTARA/Dedy Syahputra)

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara memprakirakan adanya belokan angin atau konvergensi di wilayah timur Aceh yang menyebabkan hujan lebat di kawasan tersebut.

“Saat ini sedang memasuki puncak musim kemarau, namun karena adanya belokan angin di Aceh, khusus wilayah timur Aceh yang mengakibatkan pembentukan awan hujan untuk tiga hari ke depan,” kata Prakiraan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Arijuddin, dikutip dari laman Antara, Senin (3/4/2023).

Selain hujan lebat, kata Arijuddin, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai dengan angin dan petir juga terjadi di wilayah timur Aceh. Hujan tersebut diprakirakan mengguyur pada sore, malam, dan dini hari.

Kendati ada potensi hujan lebat, kata Arijuddin, secara umum kondisi cuaca di wilayah timur Aceh sudah masuk musim kemarau. Musim kemarau diprediksi terjadi hingga akhir April 2023 dan di Mei 2023 memasuki musim pancaroba dari kemarau ke hujan.

“Untuk tahun ini, musim kemarau terjadi dalam rentan waktu singkat, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil analisis diprediksi musim hujan terjadi dua kali yakni pada periode pertengahan dan akhir tahun,” kata Arijuddin.

Menyangkut dengan angin, Arijuddin mengatakan kecepatannya meningkat jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Kecepatan angin di wilayah timur Provinsi berkisar pada 22 kilometer per jam.

Sedangkan gelombang laut di perairan Selat Malaka, meliputi wilayah Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur mencapai 1,5 meter

Ketinggian gelombang laut mencapai 1,5 meter tersebut cukup berisiko pada aktivitas di laut. Kami mengimbau nelayan maupun pelaku pelayaran di wilayah timur Aceh mewaspadai gelombang tinggi,” kata Arijuddin.

Shares: