KesehatanNews

Bruntusan di tangan, kenali tujuh penyebab dan cara mencegahnya

Bruntusan di tangan, kenali tujuh penyebab dan cara mencegahnya
Ilustrasi bruntusan di tangan. Foto: Alodokter

POPULARITAS.COM – Bruntusan di tangan tidak selalu disebabkan oleh eksim. Masih ada beberapa kondisi lain yang bisa memicu munculnya keluhan tersebut. Dengan mengetahui penyebab bruntusan di tangan, berbagai langkah pencegahan pun bisa dilakukan.

Bruntusan atau benjolan-benjolan kecil pada kulit dapat membuat tekstur kulit menjadi kasar dan tidak rata seperti pasir atau amplas. Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk bruntusan di tangan.

Karena terjadi di area yang terbuka, bruntusan di tangan dapat menggangu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mencegahnya, sehingga bruntusan di tangan tidak terjadi.

Beragam Penyebab Bruntusan di Tangan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bruntusan di tangan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari eksim, gigitan serangga, hingga keratosis pilaris. Berikut adalah penjelasan mengenai kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan bruntusan di tangan, dikutip dari alodokter:

1. Biang keringat
Ketika saluran yang menghubungkan kelenjar keringat dengan pori-pori di tangan tersumbat, kondisi ini dapat menyebabkan keringat terjebak dan menimbulkan bruntusan di tangan.

Kondisi yang dikenal sebagai biang keringat ini bisa menyerang siapa saja. Namun, bayi lebih rentan mengalami penyebab bruntusan di tangan ini karena saluran kelenjar keringatnya belum berkembang dengan sempurna.

2. Gigitan serangga
Gigitan serangga, seperti tungau atau semut api, juga dapat menyebabkan bruntusan di tangan. Saat serangga menggigit tangan, ia akan mengeluarkan air liur yang dapat menyebabkan kulit di sekitar gigitan menjadi merah, bengkak, dan gatal.

Gigitan serangga biasanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman dan akan hilang dalam beberapa jam. Namun, pada sebagian orang, gigitan serangga juga bisa berakibat fatal, terutama jika serangga tersebut memiliki racun di dalam air liurnya.

Gigitan serangga beracun bahkan dapat menyebabkan syok anafilaktik. Kondisi ini bukan hanya menimbulkan bruntusan di tangan, melainkan juga keluhan lain, seperti kesulitan bernapas, pembengkakan di kelopak mata, mulut, tangan, dan kaki, serta denyut nadi rendah.

3. Dermatitis kontak
Ketika kulit di area tangan bersentuhan dengan zat yang mengiritasi kulit atau memicu reaksi alergi, bruntusan di tangan dapat terjadi. Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis kontak.

Beberapa zat yang dapat memicu dermatitis kontak adalah sabun, cat rambut, produk perawatan kulit, deterjen, sampo, cairan pemutih, atau parfum.

Selain di tangan, bruntusan juga dapat muncul di area tubuh mana pun yang bersentuhan langsung dengan zat pemicu. Kondisi ini dapat disertai dengan keluhan lain, seperti kulit kering bersisik maupun kulit terasa gatal, nyeri, atau panas.

4. Rambut tumbuh ke dalam
Mencukur atau mencabut rambut di tangan secara terus-menerus dapat menyebabkan arah tumbuhnya rambut melengkung dan masuk ke dalam kulit. Ketika hal itu terjadi, area kulit di mana rambut tumbuh ke dalam bisa mengalami bruntusan di tangan, serta kulit kemerahan yang disertai dengan gatal atau nyeri.

5. Eksim
Eksim merupakan peradangan kulit yang ditandai dengan gatal yang hebat dan terjadi terus-menerus. Ketika kulit yang terasa gatal digaruk atau digosok berulang kali, hal ini dapat menyebabkan ruam yang disertai dengan bruntusan di tangan, kaki, atau wajah.

Selain ruam dan bruntusan, eksim juga dapat disertai dengan gejala berupa kulit kering, bersisik, dan pecah-pecah yang terkadang terasa sakit bahkan sampai berdarah.

6. Tinea manum
Orang yang tinggal di negara beriklim tropis, termasuk di Indonesia, lebih rentan terinfeksi tinea manum. Kondisi penyebab bruntusan di tangan ini dipicu oleh pertumbuhan berlebih sekelompok jamur, seperti Trichophyton, Microsporum, dan Epidermofiton.

Cuaca panas dan lembap menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur penyebab tinea manum. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tinea manum lebih sering dialami oleh orang yang tinggal di negara tropis.

Tinea manum biasanya diawali dengan munculnya bercak berbentuk lingkaran yang disertai dengan rasa gatal dan bruntusan di tangan.

7. Keratosis pilaris
Keratin adalah protein padat yang melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi. Produksi keratin dapat meningkat sehingga terjadi penumpukan yang kemudian akan menyumbat pori-pori kulit. Akibatnya, timbul benjolan kecil atau bruntusan di tangan yang dikenal sebagai keratosis pilaris.

Tidak hanya di tangan, bruntusan akibat keratosis pilaris juga dapat muncul di pipi, paha, atau bokong. Selain itu, kulit di area bruntusan juga akan terasa lebih kasar dan kering.

Cara Mencegah Bruntusan di Tangan
Bruntusan di tangan tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menurunkan kepercayaan diri penderitanya. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, ada beberapa tips pencegahan bruntusan di tangan yang bisa di lakukan, antara lain:

  • Hindari penggunaan zat pemicu bruntusan di tangan.
  • Segera bersihkan kulit setelah terpapar zat pemicu bruntusan di tangan.
  • Jaga kebersihan tangan dengan sering mencucinya menggunakan air dan sabun yang berbahan dasar lembut serta tidak mengandung parfum.
  • Keringkan tangan yang basah karena air atau keringat menggunakan handuk atau kain secara menyeluruh.
  • Upayakan tidak berkeringat dengan memastikan berada pada suhu yang dingin dan sejuk.
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, tetapi berbahan lembut dan nyaman saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Sebelum bercukur, oleskan gel atau krim cukur ke kulit dan cukurlah sesuai arah tumbuhnya rambut.
  • Apabila bruntusan di tangan sudah terlanjur terjadi, sebisa mungkin cobalah untuk menahan keinginan untuk menggaruk. Pasalnya, menggaruk kulit justru dapat menyebabkan terjadinya luka bahkan risiko kulit terinfeksi.

Agar bruntusan di tangan cepat pulih dan gejala lain yang menyertainya dapat berkurang, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan beberapa obat-obatan berikut ini:

  • Obat antihistamin, untuk mengurangi bengkak dan meredakan gatal, yang merupakan reaksi alergi.
  • Obat antinyeri, untuk meredakan rasa nyeri dan terbakar.
  • Obat kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan.
  • Obat antijamur, bila bruntusan di tangan disebabkan oleh infeksi jamur

Bila Anda sudah mencoba beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi bruntusan di tangan di atas tetapi keluhan tidak juga membaik, bahkan disertai dengan kesulitan bernapas, kesulitan menelan, maupun bengkak di beberapa area tubuh, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat memastikan penyebab dan memberikan penanganan yang sesuai untuk bruntusan di tangan yang Anda alami.

Shares: