News

Cegah banjir, Pemkab Pidie normalisasi sungai dan saluran pembuang di 22 kecamatan

Excavator saat melakukan pembersihan dan penggerukan sungai dan saluran-saluran di Pidie. Foto: PUPR Pidie

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten Pidie, mulai melakukan normalisasi sungai dan saluran pembuang di sejumlah gampong di wilayah setempat yang telah mengalami pendangkalan.

Normalisasi sungai dan saluran pembuang itu adalah langkah Pemerintah Pidie dalam upaya melakukan pencegahan terjadinya bencana alam banjir yang selama ini kerap merendam wilayah setempat.

Banjir terparah yang melanda Pidie pada akhir Desember 2022 hingga Januari 2023. Dalam masa itu sedikitnya tiga kali banjir merendam sejumlah kecamatan di daerah yang dikenal dengan sebutan Negeri Japakeh itu.

Drainase-drainase atau saluran pembuang di gampong-gampong yang dilakukan penggerukan dan pendalaman itu tersebar di 22 dari total 23 kecamatan di Pidie.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Pidie, Buchari mengatakan, normalisasi sungai dan saluran pembuang tersebut merupakan program prioritas Pj Bupati Wahyudi Adisiswanto untuk meminimalisir terjadinya banjir melanda wilayah setempat saat musim penghujan tiba.

“Penggerukan sungai dan drainase-drainase yang telah dangkal sudah diperintahkan oleh Pj Bupati saat banjir kemarin (Desember 2022-Januari 2023) kemarin,” kata Kadis PUPR Pidie, Buchari, Rabu (11/10/2023).

Untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan normalisasi itu meliputi Krueng Tiro dan Krueng Baro.

Sedangkan panjang setiap saluran yang dilakukan normalisasi itu antara satu hingga dua Kilometer. Seperti halnya saluran pembuang Bambi, saluran pembuang Simpang Tiga.

“Pj Bupati sudah perintahkan tahun ini saluran yang dangkal sudah harus dinormalisasi. Dan akhir tahun 2023 sudah kita tuntaskan semuanya,” ungkapnya.

Shares: